Webinar Ikafite Desember 2024: Medsos dan Gaya Hidup Para Imam

0
28 views
Pengaruh medsos bagi para imam. (Ikafite)

ADA yang usul, sekali-sekali Ikafite mbok berani membuat webinar dengan tema tabu seperti: “Mabuk medsos dan gaya hedon para imam kita”.

Usulan itu kami tolak. Ini bukan soal berani dan tidak berani. Ini penalaran sehat saja. Sudahkah mabuk medsos dan gaya hedon itu secara obyektif terjadi secara akut di kalangan para imam kita, sehingga pantas dikritisi?

Alumni Ikafite yang menjadi imam jumlahnya ratusan. Bahkan lebih dari seribu orang. Di antara mereka, tercatat tiga kardinal dan 47 uskup. Hampir semua kardinal, uskup dan para imam kita itu hidupnya biasa-biasa saja.

Malah cenderung sederhana. Umumnya rekan-rekan imam itu makan dari pemberian umat saja.

Banyak yang masih memakai baju batik lusuh, kado ulang tahun yang sudah lewat entah berapa tahun lalu. Satu dua ada yang hobi naik moge, suka minum anggur harga jutaan, “blusukan” di resto-resto mewah ditraktir para sosialita.

Apa ada yang suka naik jet pribadi? Kayaknya tidak.

Kalau yang doyan makan, doyan minum bir, suka merokok, sering diajak jalan-jalan ke luar negeri dan punya tabungan pribadi besar, mampaknya memang cukup banyak.

Apakah sebagian dari mereka mabuk medsos? Kalau HP kini menjadi teman setia yang paling sering “dibelai” para imam kita, bisa dipastikan iya. Bermedsos sampai mabuk?

Kami rasa tidak. Sebagian cukup besar para imam kita bahkan masuk dalam kategori “gaptek”.

Webinar tentu bukan ajang untuk nge-gosip para imam kita. Rekoleksi ini bahkan dimaksudkan sebagai ajang untuk bergandeng tangan dan saling meneguhkan sebagai umat-Nya yang memang harus saling “bersinode”, berjalan bersama.

Malah seharusnya kita angkat topi dan memberi hormat yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan imam, bruder dan suster kita itu. Di zaman yang mengagungkan kenikmatan gaya hidup hedon ini, yang tuan besarnya adalah uang, masih begitu banyak saudara-saudari kita yang memilih panggilan hidup bakti.

Pentingnya media dan komunikasi sosial dalam hidup Gereja sudah bukan menjadi hal baru.

60 tahun lalu, Konsili Vatikan II melahirkan dekrit Inter Mirifica, dokumen Konsili Vatikan II yang mungkin paling tidak populer justru karena dianggap terlalu visioner. Belum lama ini, Dicasteri Komunikasi menerbitkan dokumen Towards Full Presence, sebuah refleksi pastoral tentang Sosial Media.

Sebelumnya, Lembaga Vatikan yang sama, yang waktu itu masih bernama Pontifical Council for Social Communications menerbitkan dokumen tentang Gereja dan Internet.

Mari kita dukung terus upaya Gereja membekali para imam dan umatnya, dalam mewartakan kabar gembira di dunia yang makin digital ini.

Mari kita dukung para gembala dan para imam kita agar memanfaatkan banyak hal yang begitu baik dari era digital dan medsos ini agar Tuhan dan kebaikan-Nya makin dikenal dan makin dicintai.

Kami tunggu kehadiran Anda semua para webinar dan rekoleksi bulanan Ikafite yang akan kami selenggarakan pada hari Rabu, 11 Desember 2024 pukul 19.00 WIB.

Salam hangat kami
Pengurus Ikafite

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here