BIARLAH kasih Tuhan mengalahkan kelemahan manusia.
Bicara dosa tak pernah ada habisnya. Dosa itu istilah agama untuk yang namanya: ketamakan, keculasan, perilaku tak manusiawi, tak bertanggungjawab, tak peduli mana yang baik dan benar yang penting menang, tujuan tercapai.
Itu dosa-dosa sosial. Dosa yang terjadi di wilayah pribadi, rumahtangga, keluarga: lebih banyak lagi dan tak terhitung lagi jenisnya.
Sebagian besar dari kita mungkin berpendapat, ngga usah ngomongin yang begituan. Kok jadi makin kelihatan konyol saja kita ini. Perang, pembunuhan, yang kuat dan berkuasa selalu menang, ya bagian nyata dunia.
Dunia tanpa korupsi, tanpa kolusi, tanpa narkoba, tanpa perilaku seksual yang menyimpang, tanpa masalah rumahtangga – itu utopia. Itu dunia imaginasi yang tak pernah terjadi.
Mungkin banyak di antara kita yang lupa, selain dosa, bicara cinta juga tak pernah ada habisnya. Bahwa Allah menciptakan kita dan mencintai kita habis-habisan, itu bukan utopia. Dalam kekurangan, kegagalan, dan kenistaan kita sebagai manusia, Tuhan tak pernah lelah mencintai kita.
Sekelam apa pun kelakuan kita, di manapun dan kapan pun Tuhan menunggu kedatangan kita. Ingat saja perumpamaan anak yang hilang itu.
Jujur saja, akhir-akhir ini kita memang sangat lelah dan menjadi putus asa pada begitu banyak “dosa” yang terjadi kasat mata di depan kita. Dosa ketamakan, dosa kekuasaan, dosa politik yang begini mencekik.
Dalam kegalauan itu, mari kita datang pada Tuhan. Kita “charge” lagi iman, harapan dan kasih kita.
Tuhan selalu menunggu dan menerima kita dengan tangan terbuka. Kasihnya lebih besar dari kelemahan kita. Kami tunggu kehadiran Anda pada rekoleksi dan webinar bulanan Ikafite, hari Selasa, 11 Juni 2024, pukul 19.00-21.30 WIB.
Salam hangat kami
Pengurus Ikafite
