MESKI dari sononya dibesut sebagai makanan panas di waktu musim panas, namun makan sup panas ala Korea bernama Samgyetang di waktu musim dingin jelas pilihan tepat dan juga sehat. Kami mengkonsumsi sup ala Korea ini di sebuah resto bawah tanah di jantung pusat Ibukota Seoul. (Baca juga: Wisata Korea: Seoul, Kota Seribu Mata (6)
Saking tersembunyinya resto ini di basement lantai 3, sungguh tak mengira kalau resto ini ternyata laris manis. Baru sebentar duduk, maka bangku-bangku resto ini sudah penuh dengan para konsumen pembeli yang ingin menikmati sup Samgyetang ini.
Dari paduan huruf yang membentuk satu kata menjadui ‘samgyetang’, maka bisa dirunut darimana filosofi makanan jenis sup ala Korea ini. Kata ‘samgyetang’ memadukan dua kata yakni ginseng dan sup. Ini berarti, sup dengan kandungan nutrisi ginseng termaktub di dalam adonan kuah sup ayam muda, lengkap dengan jali-jali dan beberapa ramuan lain seperti merica, garam, dan daun bawang.
Menyehatkan
Meski Isi ramuan sup ala Korea ini sederhana, namun khasiatnya sangat bagus karena kita mengkonsumsi kaldu ayam dari sumber ‘asli’ dan langsung: sebongkah ingkung ayam muda utuh. Dengan dimasak super empuk, maka daging ayam yang tersaji dalam rendaman kuah kaldu ayam ini terasa nyam-nyam di lidah, terutama ketika menyantapnya di Seoul saat musim dingin, pertengahan Desember 2015 lalu.
Untuk lidah orang Indonesia yang sudah telanjur mengkonsumsi aneka makanan super renyah dan gurih karena banyaknya bumbu, barangkali Samgyetang akan terasa terlalu hambar rasanya. Untuk itu, jangan khawatir, di meja resto di sepanjang Seoul akan tersedia sedikit penyedap lainnya yakni merica dan garam; kadang malah ada sedikit cairan liquor untuk membuatnya lebih ‘sangar’ lagi.
Yang pasti, ketika berada di Seoul jangan lupa memanjakan lidah dengan makan daging ayam yang tersaji enak di mangkok Samgyetang.