Wisma Salam: Program Bina Pribadi dengan Retret Tiga Hari untuk Murid SMA Sang Timur Yogyakarta

0
1,569 views
Program bina pribadi dengan retret tiga hari untuk para murid kelas XII SMA Sang Timur Yogyakarta di Rumah Retret Wisma Salam. (Ist)

JUDULNYA sederhana saja. Retret pendampingan siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Persisnya adalah program bina pribadi sebagai persiapan diri menyambut  ‘acara’ tahunan sekolah yakni Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

Namun, di luar itu acara spesial ini  juga menjadi program bina pribadi bagi segenap murid SMA Sang Timur Yogyakarta untuk bisa berproses menjadi manusia dewasa dimana setiap murid diharapkan mampu menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan mandiri serta bertanggungjawab.

Membentuk  karakter

Untuk menyosong ‘masa depan’ itulah, sebuah program pendidikan pembentukan karakter melalui acara rohani digelar di Rumah Retret Wisma Salam milik Keuskupan Agung Semarang. Wisma Salam ini  berlokasi tidak jauh dari Jembatan Kali Krasak di perbatasan Kabupaten Magelang dan DIY.

Retret  ini berlangsung tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2017. Tema besarnya adalah menggali potensi diri dalam kebersamaan hidup sosial.

Program pembentukan karakter melalui acara olah rohani  ini difasilitasi oleh Sr. Maria Helaria PIJ dan Sr. Ursula PIJ, keduanya suster biarawati anggota Kongregasi Suster-suster Sang Timur.

Program bina pribadi dengan retret di Wisma Salam. (Ist)

Retret bina pribadi digelar di Rumah Retret Wisma Salam ini diikuti oleh semua siswa-siswa kelas XII  SMA Sang Timur Yogyakarta. Lembaga pendidikan sekolah menengah asuhan para suster PIJ ini  berlokasi di Jl. Batikan 7, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Program retret bina pribadi ini berjalan lancar dan semua peserta merasa puas dan ketika pulang merasa diri ‘membawa sesuatu yang berharga’ sebagai buah-buah rohani selama program retret tiga hari berlangsung.

Kongregasi Suster-suster Sang Timur (PIJ)

PIJ itu sendiri merupakan singkatan dari “Pauperis Infatis Iesu” yang berarti Bayi Kanak-kanak Yesus yang miskin. Di Indonesia, Kongregasi PIJ membakukan dirinya dengan nama resmi Kongregasi Suster-suster Sang Timur.

Kongregasi PIJ Provinsi Indonesia berpusat di Malang. Karyanya tersebar di Keuskupan Bogor, KAS, KAJ, Keuskupan Ketapang – Kalbar, Keuskupan Malang, dan Keuskupan Samarinda – Kaltim.

Dengan retret untuk pembentukan karakter dan kepribadian, para murid kelas XII SMA Sang Timur Yogyakarta diajak untuk menyiapkan diri menyosong tantangan masa depan. (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here