Yang Mewujudkan Kebenaran

0
260 views
Ilustrasi - Semangat kebenaran. (Ist)

KEBENARAN bukan untuk dikritik, tetapi untuk dipahami. Kebenaran bukan hanya untuk didengarkan dan disimak, tapi diwujudkan dalam hidup. Mereka yang mewujudkan kebenaran menikmati hidup yang bahagia, walau sering menghadapi penderitaan.

Zaman ini diwarnai dengan relativisme. Orang menggunakan pendapat pribadi sebagai dasar berpikir, berkata, dan bertindak. Semua tergantung dirinya. Suka-sukalah. Hidup demikian sepintas menyenangkan. Tetapi membingungkan dan jauh dari kebahagiaan.

Kitab Yesaya menegaskan buah hidup yang dinikmati orang yang mendengarkan dan melakukan ajaran Tuhan.

“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.” (Yesaya 48: 18).

Injil (Matius 11: 16-19) mengkritik orang yang tidak mengambil sikap tegas terhadap kebenaran.

“Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.” (Matius 11: 17).

Apa yang dimaksudkan? Mereka menolak Yohanes Pembaptis yang hidupnya keras dalam menghayati kebenaran (Matius 11: 18).

Mereka menganggapnya kerasukan setan. Tetapi mereka juga menolak Yesus yang dekat dengan manusia; makan dan minum bersama orang berdosa (Matius 11: 19).

Mereka terjebak dalam sikap “indifferent” dan menganggap baik atau buruk itu relatif. Sikap demikian berbahaya dalam hidup, karena membuat orang terombang-ambing.

Mau tidak mau orang mesti memilih kebenaran yang bersifat definitif dan absolut. Membenci orang atau tindakan korupsi itu salah. Di sana, tidak dikenal istilah relatif. Ini tidak mudah, karena memilih kebenaran harus berhadapan dengan risiko.

Walau banyak orang menolaknya, kebenaran tidak tergantung pada keputusan manusia. Kebenaran itu nyata dalam tindakan Tuhan.

“Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.” (Matius 11: 19). Itu tampak dalam diri Yesus yang mewujudkan kebenaran.

Jumat, 9 Desember 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here