PERISTIWA kematian yang merenggut orang yang kita kenal dan kita kasihi, merupakan pengalaman yang mendukakan hati. Namun hendaknya pengalaman tersebut jangan sampai merampas kepercayaan kita kepada Tuhan, menjadikan kita krisis iman dan mempertanyakan keberadaanNya.
Sadari bahwa kematian adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan; semua orang pasti akan mengalaminya. Sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Dengan demikian, hidup tidak dilenyapkan melainkan diubah. Setelah penziarahan kita selesai di dunia ini, tersedia sebuah kehidupan baru yang abadi bersamaNya.
Mari meneladani Marta yang percaya sepenuhnya kepada Yesus meskipun ia tidak memahami perkataanNya. Bangkit dari kedukaan, dan jalani pasang surut kehidupan bersama Dia. Tetaplah setia mendoakan orang-orang yang telah mendahului kita agar mereka segera dapat bersatu dengan Bapa di dalam kerajaanNya; dan menjadi pendoa bagi kita yang masih berziarah di dunia ini.
Semoga kesetiaan kita kepadaNya menjadikan kita layak untuk dibangkitkan, dipersatukan kembali dengan mereka yang telah meninggalkan kita, dan menjalani kehidupan yang abadi dan bahagia untuk selamanya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
