Kamis, 4 Agustus 2016
Pekan Biasa XVIII
PW S. Yohanes Maria Vianney, Imam
Yer 31:31-34; Mzm 51:12-13. 14-15.18-19; Mat 16:13-23
Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau, Simon anak Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu, ‘Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa saja yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
DALAM Injil hari ini kita membaca, sementara banyak orang mencoba mengenal Yesus dengan menyamakan diri-Nya dengan orang lain misalnya, Yohanes Pembaptis, Elia atau Yeremia; para murid-Nya mengenal-Nya lebih dari Elia atau Yeremia atau bahkan Yohanes Pembaptis. Maka saat Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Simon Petrus menjawab, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Orang banyak membandingkan Yesus Kristus dengan semua orang suci di masa lampau, namun segera Simon Petrus atas nama para rasul melihat bahwa Yesus melampaui lebih dari mereka semua. Ya, betapa mengagumkan mengenal berkat iman bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah. Itulah sebabnya Yesus Kristus berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau, Simon anak Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus karena kita percaya pada-Nya bahwa Dia adalah Putra Allah. Apakah kita menghargai anugerah ini, mengenal Allah Penyelamat kita melalui pribadi Yesus Kristus, Putra-Nya?
Tuhan Yesus Kristus, dalam adorasi kami datang untuk mengagumi dan menyembah Dikau dengan penuh kasih, namun hanya rahmat iman yang memungkinkan kami percaya. Hanya rahmat-Mu yang dapat menguatkan iman dan memungkinkan kami melihat dan mengerti jalan yang Kau buatkan. Berilah kami anugerah iman hingga kami bangkit mengatasi keterbatasan kami untuk mengenal Dikau sebagai Penebus kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)