Bacaan 1: Yer 31:31-34
Injil: Mat 16:13-23
Masih saja ada sebagian umat katolik yang belum mengenal Tuhan Yesus meski mengimani-Nya. Saat ditanya:
- Kenapa Yesus adalah “Anak Allah”?
- Mengapa Allah beranak, siapa bidan-Nya?
Sering bingung menjawabnya.
Pada abad ke-13, di kota Albi, Perancis Selatan lahir sebuah aliran Albigensianisme. Aliran ini menolak Ajaran Gereja tentang Tritunggal MahaKudus, inkarnasi Yesus dan penebusan dosa umat manusia melalui Yesus Kristus. Mereka juga menolak semua sakramen, ibadat dan apa saja yang merupakan ungkapan iman Gereja ditolak.
Saat itu bahkan banyak imam yang putus asa melawan aliran tersebut. Menghadapi hal itu, pastur Dominikus yang hari ini dirayakan Gereja Katolik beserta Uskup Diego memberikan peneguhan kepada para imam untuk terus mewartakan Injil Kristus meski banyak rintangannya.
Hingga hari ini masih banyak orang yang menolak Yesus adalah Tuhan.
Bahkan bangsa Israel sendiri pun, sebagai “Bangsa Terpilih” juga mengingkari perjanjiannya dengan Allah bahwa mereka telah mengenal-Nya. Namun pada kenyataan jatuh dalam perselingkuhan dengan Iblis, sesuatu yang menyakitkan-Nya.
Tetapi dari pihak Allah tetap setia dan akan memulihkan serta memberikan perjanjian yang baru bagi setiap orang yang mau menerima Yesus.
Ia akan menjadi umat-Nya dan Yesus akan menjadi Tuhannya.
Dalam perjalanan-Nya di Kaisarea, Tuhan Yesus bertanya kepada para murid tentang siapakah Diri-Nya. Banyak ragam jawaban, ada yang mengatakan Dia adalah:
- Yohanes Pembaptis,
- Elia
- Yeremia
- Salah seorang dari para nabi.
Namun satu jawaban jitu diberikan oleh Rasul Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Jawaban itu dipuji dan dikuatkan oleh Tuhan Yesus, sebab demikianlah jati Dirinya itu.
“Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.”
Bahwa Allah Bapa sendirilah yang menyatakan Yesus itu Anak Allah dan bukan manusia.
Pesan hari ini
Tidak membaca Kitab Suci maka tidak mengenal Tuhan Yesus.
“Tolle Lege” artinya, ambil dan bacalah Kitab Sucimu.
“Ketidakjujuran dan pengkhianatan dimulai bukan dalam kebohongan besar tetapi dalam rahasia kecil.”