Bacaan 1: Im 19:1-2. 11-18
Injil: Mat 25:31-46
SEORANG nenek di India bernama Kamalaathaal (80 tahun), telah berjualan kue beras selama 30 tahun. Selama itu, ia tidak pernah menaikkan harga kuenya yang 0.75 Rupee (Rp 150.-).
Sebagai orang tak punya, ia membelanjakan uangnya 300 Rupee per hari dan masih mendapatkan keuntungan.
Pelanggaannya adalah orang-orang kelas bawah dan mereka sangat terbantu, karena kue nenek Kamalaathaal murah dan mengenyangkan.
Hal ini sesuai dengan semboyan nenek yang memang ingin membantu warga kurang mampu agar bisa makan layak, kenyang dan murah.
Semangat nenek Kamalaathaal patut dicontoh, sejalan dengan perintah Tuhan Yesus untuk memperhatikan mereka yang hina dan lemah.
Di saat penghakiman terakhir, Yesus akan memisahkan orang baik dengan orang jahat sama seperti gembala yang memisahkan domba di kanan dan kambing di kiri.
Standar yang dipakai adalah perhatian kepada kaum hina dan lemah.
Kaum lemah itu adalah mereka yang lapar, haus, orang asing yang perlu tumpangan, tak punya pakaian, sakit dan terpenjara.
Yesus hadir dalam wajah-wajah orang lemah seperti itu.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Mereka yang peduli kepada kaum lemah itu akan mendapat ganjaran masuk dan memiliki Kerajaan Surga. Sebaliknya bagi yang tidak peduli akan dihukum di neraka.
Tuhan berfirman kepada Musa agar menyampaikannya kepada bangsa Israel, supaya menjaga kekudusan.
“Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.”
Ada banyak persyaratan menjaga kekudusan seperti, Janganlah mencuri, janganlah berbohong, janganlah berdusta, jangan menindas dan masih banyak lagi.
Bangsa Israel tidak boleh melanggar aturan-aturan kekudusan itu namun harus takut kepada Allah. Selain itu haruslah menaruh belas kasih pada sesama seperti kepada diri sendiri.
Pesan hari ini
Yesus hadir dalam wajah-wajah orang terhina dan lemah, para pengikut-Nya diminta untuk peduli kepada mereka. Supaya saat penghakiman akhir boleh memiliki Kerajaan Surga.
Jangan takut untuk menjadi kudus.
“Jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal besar, lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”