Yesus Kristus Akan Datang dalam Kemuliaan

0
2,308 views

Minggu, 15 November 2015
Minggu Biasa XXXIII
Dan 12:1-3; Ibr 10:11-14.18; Mzm 16:5.8.9-10.11; Luk 21:36; Mrk 13:24-32

Yesus bersabda, “Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. …. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”

DALAM Injil pada hari ini, kita berjumpa dengan Yesus Kristus yang mengundang kita untuk mengenali tanda-tanda Kerajaan Allah, tanda-tanda yang menyatakan daya kuasa dan karya-Nya dalam kehidupan kita dan dunia sekitar kita. Yesus Kristus datang untuk membawa kepada kita Kerajaan Allah dan untuk membebaskan kita dari belenggu dosa, maut dan kehancuran serta dari kuasa kejahatan yang selalu mencobai kita melalui kebohongan dan kehancuran. Dengan sabda ini ia mempersiapkan kita menyambut kedatangan-Nya kembali.

Yesus Kristus mempersiapkan kita menyambut kedatangan-Nya kembali, bagi hari ketika Ia akan menyatakan daya kuasa dan kemuliaan-Nya dalam awan yang kemuliaan (Mrk13:25-26). Apakah yang dimaksudkan Yesus saat berbicara tentang kekacauan, kegoncangan dan kedatangan Anak Manusia dalam segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya?

Sebagaimana kita ketahui dan imani, kedatangan Yesus yang pertama bertujuan untuk keselamatan. Ia datang untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa. Dan kedatangan-Nya kembali (yang kedua nanti) akan menjadi kedatangan yang definitif untuk menyempurnakan karya perutusan-Nya saat Ia menjadikan segala-galanya baru. Kedatangan-Nya yang pertama dan yang kedua tak terpisahkan. Kita bisa pun mempersiapkan diri menyambut-Nya saat ini. Ia akan menjadikan langit dan bumi yang baru setelah Ia mengalahkan musuh terakhir yakni maut. Ia akan memulihkan tubuh kita pada keabagian saat maut tidak ada lagi.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menyembah Yesus Kristus yang memberi kita pengharapan baru, sukacita kehidupan baru dan janji zaman baru yang ditandai dengan damai sejahtera dan berkat. Semua itu dimulai dalam hati semua orang yang mau menerima sabda Allah. Di sana kita percaya pada sabda-Nya yang akan menghasilkan buah berlimpah bagi kerajaan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tuhan Yesus Kristus, mampukan kami mengasihi dan melayani sesama dengan belas kasih, kesabaran, dan kebaikan. Semoga kami mengenal dan mengalami dalam kehidupan kami buah-buah kerajaan-Mu. Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu hingga kami boleh memancarkan sukacita kerajaan-Mu dan api cinta kasih-Mu kepada semua orang yang kami jumpai dan layani kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here