ORANG--orang Farisi bertanya tentang kapan Kerajaan Allah datang (Lukas 17:20). Sebagai bagian dari bangsa Yahudi, mereka menantikan dipulihkannya kembali Kerajaan Daud yang secara historis dan biblis sangat mashyur itu.
Tuhan Allah berjanji akan menghadirkan Kerajaan Daud yang akan bertahan selama-lamanya (Lukas 1:32-33). Demikian yang Tuhan katakan kepada Maria lewat malaikat Gabriel. Hal itu akan terlaksana dalam diri Yesus.
Sementara orang Farisi mengharapkan dipulihkannya kembali kerajaan Daud secara politis, Tuhan Yesus menegaskan Kerajaan Allah secara rohani. Kerajaan Allah yang sejati bukan soal teritori dan kekuasaan duniawi, melainkan tentang hidup bersama dengan Tuhan dan sesama dalam kasih dan harmoni.
Orang tidak menemukannya di sana atau di sini (Lukas 17:23), melainkan di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Kehadiran-Nya secara utuh dan penuh tidak dapat manusia prediksi, karena hanya Allah Bapa di surga yang mengetahuinya (Matius 24:36).
Namun, sebagai orang Kristen kita bersyukur karena bukan hanya melihat hadirnya Kerajaan Allah dalam diri Yesus, melainkan menjadi bagian dari tubuh mistik-Nya, yaitu Gereja. Dalam arti tertentu, kita sudah berada di sana.
Pada akhir injil hari ini, Yesus bersabda, “Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini” (Lukas 17:25). Yesus akan menghadirkan Kerajaan Allah itu secara sempurna lewat sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya.
Setiap kali kita merayakan ekaristi, kita menghadirkan kembali kurban Kristus itu. Di satu sisi kita sudah berada bersama Kristus, di sisi lain kita sedang menantikan kedatangan-Nya untuk kedua kalinya.
Dalam penantian itu, Gereja menghadapi penderitaan yang Yesus alami. Kita mesti menyatukan diri dengan anggota Gereja yang sedang menderita.
Bersama dengan Yesus yang telah menang atas dosa dan maut, anggota Gereja yang sedang menderita itu bertekun. Suatu saat mereka akan masuk ke dalam Kerajaan Allah dan melihat Allah dalam keadaan yang sebenarnya (1 Yohanes 3:2).
Kamis, 16 November 2023
Alherwanta O.Carm.
Trimakasih Tuhan kasihMu slalu bersamakami umatmu.amin.