Rabu, 27 Juli 2016
Pekan Biasa XVII
Yer 15:10.16-21; Mzm 59:2-3. 4-5a.10-11.17-18; Mat 13:44-46
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang…. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. …. Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
DALAM bacaan Injil hari ini Yesus Kristus mengingatkan kita untuk mencari Kerajaan Surga. Ia laksana harta karun dan mutiara berharga. Maka kita harus rela mengesampingkan semua hal lain untuk sungguh memiliki-Nya. Sungguh, kita harus meninggalkan semua yang lain yang memberi kita segala keamanan palsu di luar Allah demi memiliki Kerajaan Surga.
Itu berarti, kita dipanggil untuk mengalami kerinduan pada kasih tanpa syarat, kebaikan sejati, jawaban untuk pertanyaan terdalam kita. Kerajaan Surga ini adalah Yesus Kristus yang menghadirkan Allah sendiri bagi kita. Dialah satu-satunya kerinduan kita. Dialah harta karun dan mutiara paling berharga kita.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang merupakan harta karun dan mutiara berharga kita yang dianugerahkan Allah kepada Gereja-Nya. Di sana kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus. Melalui-Nya kita mengalami kepenuhan kasih Allah yang melingkupi hidup kita. Apakah kita menjadikan Adorasi Ekaristi sebagai harta karun yang membantu dan mengubah hidup kita?
Tuhan Yesus Kristus Engkau telah membuat hidup kami menjadi milik-Mu. Engkaulah harta karun dan mutiara paling berharga kami yang kami dambakan. Hati kami tidak akan tenang sebelum kami beristirahat dalam Dikau. Kami ingin berjumpa Dikau lebih mendalam lagi hari ini hingga Dikau menjadi harta karun kami. Kami ingin menemukan kasih-Mu lebih dalam lagi dan membagikan itu kepada sesama kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)