Yesus Mitos?

0
42 views
Ilustrasi Thomas mencucukkan jarinya ke lambung Tuhan Yesus

Bacaan 1: Ef 2:19-22

Injil: Yoh 20:24-29

Ada tiga tipe pandangan orang terhadap keberadaan Tuhan Yesus:

  • Mengimani Yesus dan percaya keberadaan (kelahiran-Nya), wafat, kebangkitan serta kenaikan-Nya ke surga (bukan mitos)
  • Percaya keberadaan-Nya namun tidak percaya wafat dan kebangkitan-Nya
  • Tidak percaya keberadaan-Nya alias mitos

Kita mengenal Tuhan Yesus lewat Kitab Suci, banyak kisah yang menceritakan keberadaan (kelahiran), wafat, kebangkitan serta kenaikan-Nya ke surga. Meski Kitab Suci bukan buku pengetahuan dan bukan buku sejarah. Kitab Suci adalah buku iman yang di dalamnya juga memuat kisah nyata (sejarah), pengetahuan, kisah fiksi, surat menyurat dan sebagainya.

Sebagai umat katolik (hari ini), kita memang tidak pernah bertemu dengan Tuhan Yesus secara fisik namun kita percaya karena mengimani-Nya dan mengenal-Nya lewat Kitab Suci.

Tidak melihat namun percaya, seperti yang disabdakan-Nya:

“Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Banyak saksi mata yang melihat penampakan kebangkitan Tuhan Yesus seperti dikisahkan dalam 1Korintus 15:6-9, lebih dari lima ratus orang saksi. Bukti bahwa Tuhan Yesus bukan mitos.

Thomas yang hari ini dirayakan oleh Gereja Katolik, merupakan pribadi yang realistis, rasional dan materialistis seperti pola pemikiran budaya helenisme (Yunani). Maka hal ini menjadikan keraguannya, saat diberitahu kebangkitan-Nya sebab ia memang tidak hadir dan menyaksikan kehadiran Tuhan Yesus.

Thomas memilih “minggir sejenak” dari komunitas para rasul namun mereka tidak membiarkannya dan mengajaknya kembali berkumpul agar mendapatkan penguatan serta pemulihan imannya. Kita tidak pernah meragukan iman Thomas, yang bahkan rela mati bersama Tuhan Yesus di Yerusalem jika diperlukan.

Pertemuannya dengan Tuhan Yesus mampu mengubah keraguannya dan semakin menguatkan imannya. Thomas melihat sendiri dan percaya bahwa kebangkitan-Nya bukanlah mitos layaknya pola pemikirian helenis yang tidak percaya akan kebangkitan orang mati.

Orang-orang katolik disebut orang kudus karena kita adalah tubuh Kristus dimana Yesus adalah Kepala-Nya. Persekutuan yang dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus bukanlah mitos.

Meski tidak pernah melihat-Nya secara langsung namun percayalah bahwa Ia telah hadir di tengah-tengahmu, wafat, bangkit dari kematian menebus dosamu dan naik ke surga.

Jangan pernah meninggalkan Persekutuan dengan-Nya, agar imanmu semakin dikuatkan.

“Percaya itu sulit namun mengetahui siapa yang harus dipercaya, bahkan lebih sulit.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here