Yesus, Nutrisi Hidup

0
434 views
Roti Hidup. (Ist)

Bacaan 1: Kis 7:51- 8:1a
Injil: Yoh 6:30 – 35

MAKAN itu untuk hidup. Jangan dibalik, hidup itu untuk makan.

Dengan makanan yang kita konsumsi, maka tubuh menjadi sehat dan kuat dalam beraktifitas. Sebab dalam makanan terdapat nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh dan berfungsi dalam energi.

Orang yang tidak makan, maka asupan nutrisinya tentu rendah sehingga berpotensi sakit.

Untuk bisa makan maka seseorang harus bekerja. Namun, tidak sedikit orang mengambil jalan pintas, yaitu berbuat kriminal demi sesuap nasi.

Dalam perdebatan di rumah ibadat di Kapernaum, orang-orang Yahudi masih berpikiran tentang roti sebagai kebutuhan makanan sehari-hari.

Mereka tidak mampu menyadari kehadiran “Roti Hidup” yang turun dari surga.

“Akulah Roti Hidup, siapa saja yang datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi. Dan siapa saja percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Jiwa-jiwa yang hidup kekal di surga memang tidak perlu makan lagi, karena telah makan Roti Hidup. Mereka senantiasa kenyang dan tidak pernah haus di surga.

“Roti Hidup” adalah konsep teladan hidup Yesus yang harus “dimakan”, ditiru dan dilakukan; bukan roti duniawi untuk perut.

Yesus adalah penggenapan “Manna”, roti yang diturunkan dari surga oleh Allah Bapa kepada Musa.

“Manna” adalah roti yang diberikan kepada nenek moyang bangsa Israel agar “tetap hidup” masuk ke Tanah Terjanji.

Namun sayang, nenek moyang bangsa Israel dan orang-orang Yahudi di zaman Yesus tidak paham arti Roti Hidup sama seperti “Manna” dalam bahasa Ibrani, berarti “apa itu”.

Mereka tidak paham keilahian Yesus, Sang “Nutrisi” yang turun dari surga agar tubuh kita sehat jasmani serta rohani.

Dalam sidang Mahkamah Agama Yahudi, Stefanus menolak berhenti mewartakan.

Ia bahkan berani mengecam para pemimpin agama, “Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.”

Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus tidak takut bersaksi melihat Yesus duduk disisi Allah, sesuatu yang tabu diucapkan orang Yahudi.

Sebelum mati dilempari batu, ia bahkan masih sempat mendoakan orang-orang yang melemparinya agar diampuni.

Pesan hari ini

Yesus adalah “Manna”, Roti Hidup yang turun dari surga nutrisi bagi jiwaku.

Sang Nutrisi yang membuat jiwaku selalu kenyang dan tidak haus lagi selamanya di surga.

Stefanus menolak mundur, ia tetap berani bersaksi untuk Kristus.

Bagaimana kamu?

“Ketulusan hati adalah sumber kebenaran itu sendiri. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here