YESUS menyatakan diriNya sebagai pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingNya. Agar menjadi rantingNya yang subur, kita harus melekat kepadaNya, bersatu denganNya sehingga kasihNya selalu mengalir dan menghidupi kita.
Yesus menuntut agar kita menjadi ranting yang berbuah melimpah. Untuk itu, kita harus bersedia dibentuk oleh Bapa, melalui proses yang tidak mudah dan menyakitkan, di sepanjang hidup kita.
Perkenankan Bapa memangkas kelekatan kita terhadap kenyamanan duniawi dan membersihkan kita dari benih-benih iri hati, kesombongan, kebencian, dendam yang bersarang di hati; agar kita bertumbuh menjadi pribadi yang semakin serupa dengan PutraNya.
Mari kita hayati sabdaNya, teladani sikap hidupNya dan jalani seluruh proses pemurnian dengan taat dan setia. Jadikan hidup kita bermakna; memberikan dampak positif dan membuahkan kebaikan bagi sesama.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)