- Bacaan 1: Yes. 66:10-14c
- Injil: Mat. 18:1-5
Judul tersebut merupakan salah satu ungkapan yang dituliskan oleh Santa Theresia dari Lisieux dalam autobiografinya. Saat masih usia anak-anak, ia adalah gadis sangat perasa dan mudah menangis sehingga dijauhi teman-temannya.
Saat menginjak remaja, ia berusaha merubah sifat buruk itu karena menyadari tidak baik baginya yang punya cita-cita menjadi seorang biarawati.
Theresia menyadari bahwa dirinya dipenuhi Roh Kudus dan harus mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Theresia berjanji tidak akan pernah segan melakukan apa saja yang dikehendaki Tuhan Yesus dari padanya.
Ia dikemudian hari dikanosasi dan dibeatifikasi sebagai orang kudus dengan nama “Theresia dari Kanak-kanak Yesus” dan Theresia dari Lisieux, yang hari ini dirayakan oleh Gereja Katolik.
Kerinduannya untuk bersatu dengan Kanak-kanak Yesus sangatlah besar.
Seperti kerinduan Theresia menyambut Kanak-Kanak Yesus, maka Tuhan memberi wejangan kepada para murid agar melakukan hal yang sama pada anak-anak.
“Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Saat itu para murid sedang memperdebatkan tentang keinginan menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga.
Sedangkan Nabi Yesaya dalam nubuatnya tentang besarnya Kasih Allah mengatakan,
“Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.”
Kasih Allah yang tiada batas, seperti kasih seorang ibu kepada anaknya.
Pesan hari ini
Jika Tuhan Yesus berkenan merubah sifat kanak-kanak Santa Theresia dari Liseux dan kemudian mau berbakti kepada-Nya secara “all out” maka Ia pun juga sanggup merubahmu.
Tuhan Yesus ingin para pengikut-Nya bertobat dan menjadi seperti “anak kecil” yang polos dan berserah pada-Nya.
“Menjadi anak saleh dan tidak pernah menyakiti hati orang tua, adalah hal yang paling diinginkan orang tuamu.”