SALIB adalah kegembiraan. Bagi kebanyakan orang Salib identik dengan penderitaan. Benarkah demikian?
Mari kita merenungkan lebih dalam lagi makna Salib. Orang memandang salib sebagai penderitaan.
Penderitaan adalah hal yang dihindari bagi kebanyakan orang. Yang dikehendaki oleh banyak orang adalah kegembiraan, maka penderitaan disingkiri dan dibuang jauh jauh dari kehidupan ini.
Dalam seluruh hidupnya apakah Yesus menolak atau menghindari salib? Jawabnya jelas, tidak. Justru Yesus menerima salib. Ia rela mati di atas kayu salib.
Kalau Yesus menolak atau tidak menerima salib, maka tidak ada keselamatan. Justru lewat salib itulah karya penyelamatan seluruh umat manusia terjadi. Lewat peristiwa salib itulah manusia ditebus.
Dengan demikian, apakah salib itu berarti kebinasaan? Jawabnya jelas tidak. Justru dengan salib itulah manusia memperoleh kehidupan.
Maka salib bukan sekedar penderitaan tetapi kegembiraan.
Lewat salib Tuhan Yesus menunjukkan totalitas cinta-Nya kepada manusia yang rapuh. Maka salib bukan semata mata kegagalan, tetapi keberhasilan. Salib bukan semata mata duka cita tetapi justru sukacita.
Oleh karena itu, marilah kita bangga dengan Salib Tuhan. Lewat salib itulah kita ditebus dan diselamatkan.
Semoga Salib Kristus menginspirasi bagi kita untuk berani berkorban tanpa pamrih.
Salib adalah kegembiraan bagi kita umat manusia. Maka jangan takut dengan salib. Dengan salib iman kita dikuatkan dan diteguhkan.
Tuhan memberkati anda.@diopr.