MULAI hari Selasa tanggal 10 Mei 2022, Korea Selatan (Korsel) punya pemimpin baru: Presiden Yoon Suk-yeol. Pelantikannya sebagai pemimpin baru Korsel terjadi di National Assembly di Seoul – Ibukota Korsel.
Sosok presiden baru Korsel ini dikenal konservatif. Sebelum menang pemilu Korsel dan mengalahkan petahana Presiden Mon Jae-in, Yoon Suk-yeol memegang jabatan bidang penegakan hukum.
Ia jaksa karier. Kemudian memutuskan pindah “fokus profesi” sebagai politisi.
Menentukan geopolitik
Yoon Suk-yeol (61) akan menjadi presiden ke-20 Negeri Ginseng. Korsel sejak lama menjadi “Negeri Macan” dengan kekuatan ekonomi nomor empat di wilayah Asia.
Peran besar Korsel di bawah kendali kepemimpinannya akan mempengaruh geopolitik lokal dalam konteks ketegangan politik-militer dengan Korea Utara dan konteks persaingan global antara negara Super Power – khususnya ketegangan politik dan persaingan dagang antara Amerika vs. China.
Saat ini, posisi Korsel di percaturan politik global menduduki statusnya sebagai negara dengan tingkat perekonomian nasional tertinggi nomor 10 sedunia.
Sebelum menjabat pemimpin tertinggi Korsel, Yoon Suk-yeol sempat mengritik model kepemimpinan Presiden Moon Jae-in,
Moon Jae-in dia anggap sebagai pemimpin Korsel lemah dalam upaya menghadapi pengaruh China. Ia juga mengusulkan sebaiknya Seoul selalu berorientasi kepada Washington.
PS: Diolah dari SCMP.
