Yoseephine Kustinah kepada Tiga Imam SCJ Anaknya dan Saudara Lainnya: Jujur, Aja Padha Korupsi

0
577 views
RIP Ny. Joseephine Kustinah, ibu tiga imam SCJ.

ALMARHUMAH Yoseephine Kustinah lahir Bantul, DIY, 19 Maret 1939. Ia melahirkan delapan orang anak. Tiga anak laki-lakinya dipersembahkan kepada Tuhan. Ketiga puteranya ditahbiskan menjadi imam Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ). Mereka adalah Romo CB Kusmaryanto SCJ, Romo D. Kusmartono SCJ, dan Romo FX Kusmaryadi SCJ.

Tuhan mencintai Kustinah. Ia dipanggil Tuhan di RS Mitra Husada Pringsewu, Lampung, 3 Januari 2024, pukul 16.50 WIB.

Tiga anak kandung almarhumah Ny. Joseephine Kustinah jadi imam religius SCJ.

“Kematian ibu tentu membuat kami sedih. Namun, senang karena ibu meninggal dengan sangat tenang. Sangat tenang, tanpa menderita. Berarti ibu sungguh sangat siap menghadap Yang Maha Kuasa,” ujar Romo Kusmaryanto SCJ terbata-bata, saat memberi sambutan dalam misa arwah di rumahnya: Dusun Muntilan, Margorejo, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis, 4 Januari 2024.

Misa arwah dipimpin oleh Uskup Keuskupan Tanjungkarang: Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo.

Menurut Romo Kusmartono SCJ, almarhumah Kustinah menderita penyakit menahun: diabetes. “Diabetnya cukup tinggi naik-turunnya. Tetapi diabet itu tidak dia rasakan. Hanya diketahui, bila ibu melakukan cek di laboratorium,” kata Romo Kus, panggilan akrabnya.

Romo Kus lalu bercerita. Tanggal 26 Desember 2023, almarhumah ibunya didapati sudah terbaring lemas di tempat tidurnya. Sudah tidak bisa jalan. BAB sudah di situ. Padahal biasanya, sekitar pukul 05.00 pagi, ibu sudah bangun. Padahal malam sebelumnya, ibu masih melayani tamu sampai tengah malam.

Lalu ibu dibawa ke RS Mitra Husada, Pringsewu. Tanggal 30 Desember ibu kelihatan membaik, karena sudah bisa bicara dan duduk.

Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vincentius Setiawan memberkati jenazah ibu tiga imam SCJ: Ny. Joseephine Kustinah di Lampung. (Sr. Fransiska Agustine FSGM)
Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vincentius Setiawan antara lain bersama tiga imam SCJ anak kandung almarhumah Ny. Joseephine Kustinah. (Sr. Fransiska Agustine FSGM)

Maka, Romo Kusmaryanto SCJ, Romo Kusmartono SCJ, dan Romo Kusmaryadi SCJ lalu kembali ke komunitasnya masing-masing. Ada yang Yogyakarta dan Jakarta. “Tanggal 30 Desember saya sempat video call dengan ibu,” kata Romo Kus.

Namun, kondisi ibu mulai memburuk lagi tanggal 1 Januari 2024 siang hingga akhirnya sang mau menjemputnya.

Pesan ibu  

Menurut Romo Kusmartono SCJ, ibunya Kustinah adalah seorang pendoa. Semasih ada bapak, setiap hari mendoakan Ibadat Harian. Dan setiap malam Jumat Pertama atau Jumat Pertamanya, selalu pergi ke Rumah Retret La Verna di Pringsewu. Guna mengikuti Perayaan Ekaristi dan adorasi. Secara khusus mendoakan anak-anaknya.

Ibu selalu berdoa Koronka pukul 15.00. Dan tiap tengah malam berdoa pribadi. Kami, anak-anaknya, sering berkumpul. Nah, ketika kumpul-kumpul, ibu selalu menggaungkan nasihat kepada kami: “Jujur. Aja padha korupsi” (Jujurlah. Jangan suka korupsi).

Misa Requiem hari Jumat, 5 April 2024 dipimpin oleh Uskup Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ di Gereja St. Maria Muntilan, Lampung. Lalu dilanjutkan pemakaman.

.   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here