Yuk Belajar Manajemen dari Yesus: Value Proposition (4)

0
2,087 views

INI juga harus diperhatikan:

6. Cost Reduction

Membantu pelanggan untuk mengurangi beban biaya adalah salah satu value proposition suatu produk. Sepeda motor, misalnya. Banyak orang memutuskan untuk membeli sepeda motor karena dapat mengurangi beban biaya transportasi. Orang dengan mobilitas tinggi akan lebih hemat memakai sepeda motor daripada kendaraan umum atau mobil.

Yesus sadar bahwa dosa yang dilakukan umat manusia itu sudah tidak tertanggungkan lagi. Dosa dapat dipandang sebagai cost, baik itu dalam hubungan horizontal dengan manusia lain maupun vertical dengan Allah. Semakin berdosa manusia, maka cost atau biaya yang harus ditanggungnya dalam hubungan horizontal dan vertical juga semakin berat. Oleh karena itu, Yesus mau mati di Kayu Salib untuk menanggung dosa manusia yang sudah menjadi cost yang begitu berat. Value proposition yang Yesus berikan pada manusia bukan hanya cost reduction tetapi bahkan suatu cost elimination.

7. Risk Reduction

Keputusan seseorang untuk membeli produk antara lain adalah untuk mengurangi risiko yang dia harus hadapi. Misal produk asuransi, produk elektronik dengan masa garansi, produk APD (alat pelindung diri) seperti helm, payung, dll. Value proposition yang diberikan oleh produk itu adalah mengurangi risiko yang dapat merugikan atau membahayakan.

Apakah Yesus menawarkan value proposition risk reduction? Jawabnya pasti “iya”, bahkan risk elimination atau menghilangkan risiko. Allah Bapa melihat bahwa risiko umat manusia untuk masuk neraka karena dosa-dosa yang ditanggungnya semakin besar. Maka Ia mengutus PutraNya yang tunggal ke dunia untuk menyelamatkan manusia (baca: menghilangkan risiko kematian manusia tanpa terselamatkan). Lebih daripada itu, karena begitu perhatian dengan risiko ini, para pengikut Yesus juga mendapat penebusan atas dosa-dosa mereka. Ini menjadi prasyarat untuk tidak mengalami risiko kesengsaraan abadi dalam api neraka.

8. Accessibility

Akses atau kemudahan untuk mendapatkan barang atau jasa adalah salah satu cara untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Keputusan pelanggan untuk membeli barang merk A, bukan merk B, seringkali hanya karena dipicu oleh kemudahan mendapatkan barang merk A dibandingkan dengan merk B. Gampang aksesnya atau gampang belinya, itulah kata-kata yang sering keluar dari mulut pelanggan ketika diminta untuk mengungkapkan kesannya terhadap suatu produk. Mudah diakses dan ada dimana-mana. Itu adalah dua kata kuncinya.

“Pergilah ke seluruh penjuru dunia dan wartakanlah Injil”. Yesus memberikan perintah ini kepada murid-murid dan pengikutNya karena Ia sadar bahwa warta tentang karya keselamatan ini harus mudah diakses dan ada dimana-mana. Orang-orang tidak boleh kesulitan untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan untuk keselamatan jiwanya. Dengan akses yang mudah maka akan semakin banyak jiwa yang diselamatkan.

9. Convenience    

Menciptakan suatu produk yang membuat pekerjaan lebih gampang dilakukan, lebih efisien dan lebih efektif adalah salah satu value proposition yang bisa ditawarkan kepada pelanggan. Misal: Galaxy Tab. Dengan produk yang tipis itu, orang dapat melakukan apa saja dari mendengarkan musik, nonton film, membaca buku, browsing internet, video conference, membeli barang, dll. Sangat convenient untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Dalam mewartakan Kabar Gembira, Yesus juga sangat memperhatikan hal ini. Dia menciptakan Warta Keselamatan yang convenient bagi semua orang, bukan hanya orang dari golongan tertentu. Dengan menjadi pengikut Kristus, maka seorang manusia dengan convenience dapat melakukan banyak hal terhadap sesamanya dan terhadap Allah di Surga.

Berbeda dengan agama Yahudi, Warta Keselamatan yang diajarkan Yesus menjanjikan kenyamanan ini bagi seluruh bangsa tanpa memandang perbedaan. Hakekat keselamatan adalah untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk satu golongan saja. Dan, dengan hanya berpegang pada Yesus saja, maka manusia akan mendapatkan apa yang dia butuhkan.

Para pelaku bisnis dapat meniru apa yang dilakukan oleh Yesus untuk menyebarkan produkNya dengan membuat value proposition. Dengan produk ini, para pelanggan akan mendapatkan value atau nilai atau manfaat apa.

Dalam beberapa perikop Injil, misal Mateus Bab 15, Yesus memberi banyak contoh bagaimana Ia membuat value proposition terhadap ajaranNya. Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi (Mat 15:1 – 20), Perempuan Kanaan yang percaya (Mat 15:21-28), Yesus menyembuhkan banyak orang sakit (Mat 15:29-31), dan Yesus memberi makan empat ribu orang (Mat 15:32-39). Nah sekarang, apakah produk anda ini convenient dan dapat diakses semua orang? Apakah akan menyembuhkan? Apakah akan menjawab kebutuhan akan makan atau minum?

Atau apa? (Selesai)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here