Ziarah ke Gua Maria Pajar Mataram, Lampung Tengah

0
53 views
Gua Maria Pajar Mataram di Lampung Tengah. (Erlia Yudha/Google Maps)

MENYAMBUT datangnya Bulan Oktober 2024, umat Gereja St. Maria Paroki Pajar Mataram Keuskupan Tanjungkarang bersiap mengisi rangkaian Bulan Rosario dengan serangkaian kegiatan. Paroki yang memiliki tempat peziarahan Gua Maria ini telah menyusun agenda Perayaan Ekaristi yang terbuka bagi para peziarah dari berbagai tempat.

Gua Maria Pajar Mataram. Demikian nama tempat peziarahan di ranah pastoral Gereja St. Maria Paroki Pajar Mataram, Keuskupan Tanjungkarang, Lampung.

Tempat ziarah ini merupakan salah satu destinasi wisata rohani di Keuskupan Tanjungkarang.

Gua Maria ini terletak di Desa Merapi, Kelurahan Pajar Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa transmigrasi dari Jawa Tengah. Maka nuansanya budaya Jawa masih sangat terasa.

Lokasi yang terbilang sunyi menjadikan keberadaan Gua Maria ini sangat cocok untuk berdoa dan bermeditasi. Di sekitarnya terbentang sawah yang cukup luas. Pepohonan yang asri di kompleks Gua Maria juga menambah kenyamanan suasana doa para peziarah.

Hasil gotong royong umat

Memasuki kompleks Gua Maria, kita akan menjumpai prasasti yang berisi keterangan singkat mengenai tempat ziarah ini.Tertulis demikian:

“Goa Maria adalah tempat berziarah devosi kepada Bunda Maria. Per Mariam ad Iesum yang berarti melalui Maria menuju Kepada Jesus. Goa Maria Fajar Mataram dikerjakan secara gotong royong; dibangun atas prakarsa umat Katholik Fajar Mataram. Peletakan batu pertama 15 Agustus 1979. Diresmikan tanggal 15 Agustus 1980 oleh Mgr. Dr. Andreas Henrisoesanta SCJ.”

Meski baru mulai dibangun tahun 1979, namun keinginan umat untuk memiliki tempat ziarah seperti di Sendangsono sudah terungkap lama.

Sekitar tahun 1966, mereka mengungkapkannya pada Pastor Henrikus Sondermeijer SCJ yang saat itu sudah mulai melayani umat di Stasi Bandarjaya dan sekitarnya; termasuk Pajar Mataram.

Alih-alih langsung mengabulkannya, justru Pastor Sondermeijer menyarankan umat agar menabung terlebih dahulu untuk membangun gua. Umat pun mulai menabung.

Dengan semangat gotong royong inilah keinginan mereka untuk memiliki tempat ziarah perlahan terwujud. Proses pembangunan pun dimulai.

Menurut catatan sejarah dari Pastor Cees van Paassen SCJ dalam buku Padi Tumbuh Tak Terdengar (2018), umat yang membangun ini adalah kelompok umat Katolik pertama yang datang dari Jawa di bawah pimpinan P. Sally Kuizon MSF sekitar tahun 1962.

Tak butuh waktu lama untuk membangun tempat peziarahan tersebut. Selama satu tahun sejak peletakan batu pertama, keinginan umat untuk memiliki tempat ziarah akhirnya tercapai dengan diresmikannya Gua Maria pada 15 Agustus 1980.

Rute Jalan Salib di tengah perkampungan

Di tahun-tahun berikutnya, pembangunan terus berlanjut. Termasuk aneka sarana pendukung devosi yang semakin lengkap.

Uniknya, rute jalan salib tidak hanya berada di kompleks gua Maria. Sebagian perhentiannya melewati jalan desa dan lahan sawah masyarakat.

Rute jalan salib dimulai dari kompleks gereja paroki, kemudian melalui jalan-jalan desa, sawah, hingga akhirnya masuk ke kompleks Gua Maria.

Meski melalui perkampungan, masyarakat setempat tidak mempermasalahkan para peziarah yang hendak berdoa dan melalui rumah-rumah mereka.

Jadwal Perayaan Ekaristi selama BulanRosario Oktoebr 2024 di Gua Maria Pajar Fataram Lampung Tengah. (Ist)

Agenda Perayaan Ekaristi bulan Oktober 2024

Saat ini keberadaan Gua Maria Pajar Mataram berada di bawah reksa pastoral Gereja Santa Maria Paroki Pajar Mataram, Keuskupan Tanjungkarang. Saat ini reksa pastoral di bawah penggembalaan Romo Stepanus Widiyanto Pr dan Diakon FX Hendri Firmanto.

Kompleks Gua Maria terbuka bagi siapa saja yang mau menimba kekuatan rohani bersama Bunda Maria.

Secara khusus, di bulan Oktober 2024, akan diadakan Perayaan Ekaristi di kompleks Gua Maria dan dapat diikuti oleh siapa saja yang hendak berziarah.

Berikut ini agendanya

  1. Misa Pembukaan Bulan Rosario (Selasa, 1 Oktober 2024) dimulai pukul 10.00 wib. Ekaristi dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Tanjungkarang: Romo Adrianus Satu Manggo Pr; bersama Pastor Paroki St Maria Pajar Mataram: Romo Stepanus Widiyanto.
  2. Misa hari Minggu di bulan Oktober diadakan di kompleks Gua Maria mulai pukul 10.00 wib. Secara berurutan akan dipimpin oleh Sekretaris Uskup Tanjungkarang Romo Nicolaus Heru Andrianto Pri; Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Tanjungkarang Romo Ignatius Supriyatno MSF: Kepala Kantor Operasional Wilayah Lampung YPK Leo Dehon: Romo Stepanus Sigit Pranoto SCJ; Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo.
  3. Misa Penutupan Bulan Rosario pada hari Kamis 31 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Pastor Kepala Gereja St Maria Paroki Pajar Mataram Romo Stepanus Widiyanto Pr.

Bagi Anda yang hendak berziarah ke Gua Maria Pajar Mataram dan memerlukan bantuan Google Maps, bisa mencarinya dengan kata kunci “Goa Maria Pajar Mataram”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here