KASIH setia Allah dan ketegaran hati Israel.
Haleluya. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu.
Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.
Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, telah berbuat fasik. Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat besarnya kasih setiaMu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.
Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya, untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.
Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering, dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.
Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebusNya mereka dari tangan musuh; air menutupi para lawan mereka, seorang pun dari pada mereka tiada tinggal.
Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.
Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatanNya, dan tidak menantikan nasihat-Nya; mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara.
Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka. Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang kudus TUHAN.
Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram. Api menyala di kalangan mereka, nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput.
Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir: perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada firman-Nya. Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN. Lalu Ia mengangkat tanganNya terhadap mereka untuk meruntuhkan mereka di padang gurun, dan untuk mencerai beraikan anak cucu mereka ke antara bangsa-bangsa, dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.
Mereka berpaut pada Baal Peor, dan memakan korban-korban sembelihan bagi orang mati. Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah tulah di antara mereka. Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum, maka berhentilah tulah itu.
Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa turun temurun, untuk selama-lamanya. Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya.
Mereka tidak memusnahkan bangsa-bangsa, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, tetapi mereka bercampur baur dengan bangsa-bangsa, dan belajar cara-cara mereka bekerja.
Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka. Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.
Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umatNya, dan Ia jijik kepada milikNya sendiri.
Diserahkan-Nyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya.
Banyak kali dilepaskan-Nya mereka, tetapi mereka bersikap memberontak dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka. Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka. Ia ingat akan perjanjianNya karena mereka, dan menyesal sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.
Diberi-Nya mereka mendapat rahmat dari pihak semua orang yang menawan mereka.
Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.
Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: “Amin.” Haleluya.
Terima kasih telah ber Mazmur 106:1-48
Selamat merenung.
Tuhan Yesus memberkatimu.