RADIO Vatikan baru-baru ini mengeluarkan pengumuman tentang akan diangkatnya 22 orang kardinal baru. Menjadi seorang kardinal ibarat mendapat “gelar kehormatan” istimewa dari Vatikan, karena yang bersangkutan dianggap telah layak menjadi “perwakilan” Paus untuk sebuah teritori atau bidang tertentu.
Dengan demikian, seorang kardinal tidak harus terlebih dahulu menjabat uskup atau tengah menjabat uskup di sebuah diosis tertentu. Hanya saja, lazimnya adalah Paus biasa mengangkat seorang uskup senior menjadi kardinal.
Hanya seorang kardinal sajalah yang punya ‘hak politik’ ikut serta dalam konklaf, pertemuan khusus yang digelar Tahta Suci untuk memilih paus baru. Berarti hanya seorang kardinal sajalah yang bisa dan berhak memilih dan terpilih menjadi paus.
Dalam sejarah Gereja Katolik Indonesia sampai sekarang ini, kita baru mencatat dua orang kardinal asli putra daerah Indonesia yakni Kardinal Yustinus Darmajuwana Pr –semasa hidup menjabat Uskup Agung Semarang (KAS)—dan Kardinal Yulius Darmaatmadja SJ yang sebelum memasuki masa purna bakti di Wisma Emmaus Girisonta adalah Uskup Agung KAS dan Uskup Agung KAJ.
18 kardinal baru
Berikut ini adalah daftar nama para kardinal baru yang resminya akan menyandang gelar kehormatan itu mulai tanggal 18 Februari 2012 mendatang.
- Mgr. Fernando Filoni, kini masih menjabat Kepala Kongregasi (semacam departemen) Evangelisasi;
- Mgr. Manuel Monteiro de Castro, Major Penitentiary;
- Mgr. Santos Abril Y Castellò, Uskup Agung Basiliki Saint Mary Major;
- Mgr. Antonio Maria Veglio, Kepala Dewan Kepausan untuk Urusan Reksa Pastoral Kaum Migran dan Pelancong;
- Mgr. Giuseppe Bertelli, Kepala Komisi Kepausan untuk Urusan Kenegaraan Tahta Suci dan Pemerintahan Vatikan;
- Mgr. Francesco Coccopalmerio, Kepala Dewan Kepausan untuk Urusan Dokumentasi Resmi Vatikan;
- Mgr. João Braz de Aviz, Kepala Kongregasi Urusan Hidup Bakti dan Kaum Religius;
- Mgr. Edwin O’Brien, Pro Grand Master of the Equestrian Order of the Holy Sepulchre of Jerusalem;
- Mgr. Domenico Calcagno, Kepala Administrasi Kerasulan Tahta Suci;
- Mgr. Giuseppe Versaldi, Kepala Bidang Urusan Ekonomi Tahta Suci;
- George Alencherry, Uskup Agung Ernakulam-Angamaly, Syro Malabar (India);
- Mgr. Thomas Christopher Collins, Uskup Agung Toronto (Kanada);
- Mgr. Dominik Duka, Uskup Agung Praha (Republik Czech);
- Mgr. Willem Jacobus Eijk, Uskup Agung Utrecht (Belanda);
- Mgr. Giuseppe Betori, Uskup Florence (Italia);
- Mgr. Timothy Michael Dolan, Uskup Agung New York (AS);
- Mgr. Rainer Maria Woelk, Uskup Agung Berlin (Jerman);
- Mgr. John Tong Hon, Uskup Hong Kong (China);
- Romo Lucian Muresan, kini Uskup Fagaras-Alba Julia di Rumania;
- Romo Julien Ries yang berkarya di Keuskupan Namur dan profesor emeritus di Universitas Louvain, Belgia;
- Romo Prospero Grech OSA, profesor emeritus di beberapa universitas di Roma dan konsultan ahli untuk Urusan Dogma Katolik;
- Romo Karl Becker SJ, profesor emeritus Universitas Gregoriana Roma dan konsultan ahli untuk Urusan Dogma Katolik