TANGGAL 23 November 2016, Kelompok Profesional dan Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta (PUKAT-KAJ) genap merangkai umur 26 tahun. Acara tiup lilin dan pemotongan kue dilakukan di rumah Pieneke Sutandi di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu malam kemarin, usai digelar rapat khusus persiapan perhelatan seni.
Perayaan ekaristi syukur atas HUT ke-26 tahun PUKAT KAJ ini sudah dirancang dengan rapi, namun kemudian diundur guna menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Sore di bulan Oktober 1990, Uskup Keuskupan Agung Jakarta saat itu Mgr. Leo Soekoto SJ (alm.) mengundang sejumlah pengusaha katolik ke Wisma Keuskupan. Idenya adalah bisakah dibentuk semacam organisasi yang menampung kiprah sosial para pengusaha dan kelompok profesional katolik di KAJ, setelah sebelumnya organisasi serupa terlebih dahulu hadir di Keuskupan Surabaya.
Gagasan Mgr. Leo Soekoto SJ itu guna merespon rekomendasi hasil Sinode KAJ sebelumnya yang menyuarakan harapan agar KAJ memberi ruang pelayanan kategorial kepada kelompok usahawan dan profesional katolik.
Kelompok embrio ini dibentuk oleh Panitia Lustrum ke-IV Uskup Agung Jakarta dan mengambil nama sebagai identitasnya: Pengabdian Usahawan Katolik (PUKAT) KAJ. Tujuannya untuk mempererat persaudaraan dan membina iman katolik para anggotanya secara intensif dan teratur. Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 23 November 1990.
Di tahun-tahun awal itulah, kelompok kategorial baru ini mulai aktif mengadakan misa setiap Jumat pertama setiap bulannya dengan selingan mengisi slot waktu dengan ceramah-ceramah tentang tema khusus. Beberapa tokoh masyarakat, politikus, usahawan, rohaniwan dan akademisi pernah tampil sebagai pembicara dalam pertemuan PUKAT KAJ, antara lain: Gus Dur, Amien Rais, Jaya Suprana, Cosmas Batubara, JB Sumarlin, Romo Franz Magnis-Suseno SJ, Dahlan Iskan, Ignasius Jonan, Prijono Sugiarto, Merry Riana, Adji Watono, Johan Budi SP dan lain-lain.
Selain itu, kelompok kategorial ini juga merintis pergelaran konser musik menjelang Natal sebagai upaya penggalangan dana amal untuk mewujudnyatakan program peduli KAJ kepada saudara-saudari yang membutuhkan uluran tangan kasih dari orang lain. Pergelaran konser musik ini mulai dilaksanakan sejak tahun 1993.
Pada tanggal 8 Agustus 2011, kepanjangan PUKAT KAJ berubah menjadi Profesional dan Usahawan Katolik KAJ. PUKAT-KAJ adalah organisasi para profesional dan usahawan katolik Keuskupan Agung Jakarta yang bergerak di dalam pengabdian/pelayanan untuk masyarakat.
Dalam sebuah acara retret di Samadi Klender tanggal 10-12 Desember 2012, PUKAT-KAJ lalu merumuskan visi dan misinya.
Visi: Mewujudkan Kerajaan Allah di dalam dunia usaha dan profesional berlandaskan Ajaran Sosial Gereja dan sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ.
Misi: Mengajak para usahawan dan profesional katolik untuk bisa mengaktualisasikan spiritualitasnya di dalam kehidupannya berlandaskan pada:
- Semangat berbagi sehingga bisa dirasakan manfaatnya bagi banyak orang.
- Semangat berinovasi melalui pemberdayaan orang lain untuk mengoptimalkan anugerah Tuhan.
- Semangat berwirausaha untuk para usahawan dan profesional katolik di dalam usahanya untuk menyejahterakan masyarakat.
Beberapa organ dan program PUKAT-KAJ:
- Yayasan Umat Peduli Pendidikan (YUPP)
- Koperasi Pemberdayaan Umat Katolik (KOPKAT)
- Panitia Peduli Keuskupan Agats (PPKA)
- Yayasan Sahabat Seminari (YASS) dan Komunitas Peduli Seminari (KPS)