DALAM seluruh Injil, kita menemukan, betapa sering, Yesus-Sang-Guru dari Nasaret memperlihatkan Diri-Nya sebagai Utusan Allah Bapa.
Oleh sebab itu, sering kali, Ia mendorong orang untuk memuliakan Allah Bapa, bukannya mengagungkan Diri-Nya.
Bagi-Nya, para murid-Nya harus jelas, bahwa yang terpenting adalah kemuliaan Bapa. Hal itu sudah nampak sejak pewartaan Gabriel kepada Bunda-Nya sampai Salib, ketika pengutusan-Nya dituntaskan dengan Wafat di salib, untuk kemudian dibangkitkan dalam Paskah.
Mat 8:1-4 sudah dapat menjadi “tanda dan sarana”, bagaimana Allah Bapa menjadi “Dia, yang mengutus Sang Putera bagi Keselamatan seluruh umat manusia.
Marilah kita berdoa: “Tuhan, penuhilah kami dengan Roh Bapa-Mu”.