Komunitas Relawan Grigak 2022
Komunitas Relawan Grigak sebagai bagian integral dari Eco Camp Mangun Karsa Pantai Grigak, Gunung Kidul melalui darma pengabdian kepada masyarakat dan negeri Indonesia.
Darma itu dituangkan melalui belajar ekologi bersama anak-anak di Pedukuhan Karang.
Sebagai sebuah program belajar bersama, Komunitas Relawan Grigak berjuang melanjutkan cita-cita agung Romo Mangun sebagai salah satu tokoh iman dan pemerhati pendidikan alternatif anak miskin.
Yaitu, pendidikan alternatif bagi anak-anak Indonesia melalui teknik eksplorasi bersama, berkreasi bersama, dan mengintegrasikan proses belajar. Dengan nilai-nilai kebajikan seperti religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Semuanya ini demi penguatan pendidikan berkarakter pancasila baik secara vertikal (relasi dengan Tuhan Yang Maha Esa) maupun relasi dengan alam dan sesama manusia secara horizontal.
Romo Mangun dalam karyanya Pendidikan Pemerdekaan (2020), mengungkapkan:
“Dan apa yang merupakan anak kunci keberhasilan pengajaran pendidik sejati selalulah satu ini: per-“hati”-an (kata akar: hati, concern) si anak itu sendiri. Di mana ada perhatian, maka di situ ada proses belajar dan pertumbuhan serta perkembangan.”
Romo Mangun menghasilkan banyak karya di bidang arsitektur seperti:
- Lembah Kali Code.
- Gua Maria Sendangsono.
- Gereja Maria Assumpta Klaten.
Juga dalam bidang sastra berupa novel:
- Burung-burung Manyar.
- Burung-burung Rantau.
Konsep pendidikan seperti:
- P dan Rata.
- Masyarakat Belajar (MB).
- Belajar Seumur Hidup (BUH) atau Belajar Sejati yang belum dikenal oleh sebagian besar anak-anak Generasi Z dan generasi Post Generasi Z.
Padahal menurut data sensus penduduk tahun 2020, total populasi Indonesia sebanyak 270,02 juta jiwa, menunjukkan bahwa:
- Generasi Milenial (lahir kurun waktu tahun 1981-1996) berjumlah 69,38 juta jiwa (25,87 %);
- Generasi Z (1997-2012) sebanyak 74,93 juta jiwa (27,94 %);
- Generasi Post Generasi Z (2013- …) terdapat 29,17 juta jiwa (10,88 %).
Data persentase ini menunjukkan bahwa negeri Indonesia ini lambat laun dipenuhi oleh generasi Z dan generasi Post Generasi Z.
Oleh karena itu, Komunitas Relawan Grigak sebagai penggerak program belajar anak-anak di Pedukuhan Karang dalam upaya keterpesonaan pada alam, tokoh, dan negeri dapat digambarkan sebagai sebuah rumah transformasi bagi generasi Z dan generasi Post Generasi Z. Bahkan proses transformasi itu bisa tergerak dari Grigak; untuk kemudian bisa tertebar ke seluruh penjuru pulau di negeri Indonesia.
Program belajar
Program belajar bersama ini diinisiasi oleh para tokoh masyarakat Pedukuhan Karang. Mulai dilaksanakan sejak tahun 2019. Dan ini merupakan wujud inklusifitas komunitas sebagai wadah transformasi kaum muda Indonesia yang dimulai dari Grigak, sebelum akhirnya bisa tertebar ke seluruh penjuru pulau Nusantara.
Sebagaimana diimpikan oleh Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama SJ dalam sebuah pertemuan bersama anggota Komunitas Relawan Grigak berikut ini.
“Saya merasa Romo Mangun sebagai salah satu tokoh pelaku iman Katolik. Gereja sedang menyerukan iman inklusif.
Saya merasa Grigak adalah wadah untuk melengkapi iman inklusif itu melalui karya kemanusiaan, dan semoga Grigak sebagai garam yang tertebar di Indonesia.”
Dari mimpi itu, Komunitas Relawan Grigak tergerak sebuah webinar bertema “Tergerak dari Grigak” untuk belajar dari mereka yang sudah “Tergerak dari Grigak” secara khusus untuk belajar bersama adik-adik di beberapa pulau di tanah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka adalah:
- Arnolda Jancenia Taboy yang merintis komunitas belajar bersama anak-anak dengan nama Lopo Tunas di Kabupaten Kefamenanu, Timor, NTT.
- Nofrianus Sutirjo Marin yang fokus menganalisis potensi anak dan mencarikan peluang pendidikan bagi anak-anak di Kabupaten Malaka, Timor, NTT.
- Mario Dominggo Elia Kali yang menggagas Pondok Baca Sewowoto bersama anak-anak di sebuah pesisir pantai di Kabupaten Ngada, Flores, NTT.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 30 Juni 2022.
Tujuan webinar
Webinar sebagai ruang berbagi daring Komunitas Relawan Grigak tahun 2022 ini mempunyai beberapa tujuan berdasarkan uraian di atas, antara lain:
- Mengenalkan Romo Mangun sebagai tokoh nasional.
- Mengenalkan Komunitas Relawan Grigak sebagai sebuah Rumah Transformasi bagi generasi Z dan generasi Post Generasi Z.
- Kaum Muda Terbaik Indonesia menginspirasi anggota Komunitas Relawan Grigak (secara khusus) dan generasi Z serta generasi Post Generasi Z (secara umum).
- Merespon Krisis Iklim Global dengan memperkenalkan Pendidikan Alternatif berorientasi Ekologi bagi Anak (generasi Z dan generasi Post Generasi Z)
Manfaatnya
Adapun manfaat webinar ini dikelompokkan berdasarkan peran yang diemban masing-masing dalam keikutsertaan webinar Komunitas Relawan Grigak “Tergerak dari Grigak.”
Bagi Peserta, webinar ini menginspirasi untuk tergerak ke Grigak dan mau mengenal Romo Mangun sebagai tokoh arsitek, budayawan, pendidik, dan rohaniwan melalui semangat Komunitas Relawan Grigak dan para narasumber dalam upaya tergerak demi merespon krisis iklim global.
Bagi anggota Komunitas Relawan Grigak, webinar ini memberi inspirasi dan pengetahuan baru. Tentang alternatif pengabdian kepada sesama dan negeri Indonesia melalui peluang kerjasama Pegawai Negeri Swasta (PNS) dan kaum muda Non-PNS. Ini demi tertebarnya semangat Romo Mangun dalam bingkai Komunitas Relawan Grigak di seluruh daerah di negeri Indonesia.
Terakhir, bagi narasumber, webinar ini semakin mengasah kemampuan komunikasi publik sebagai cara mengepakkan sayap semangat ke seluruh penjuru negeri Indonesia. Selain juga mendapatkan rekomendasi donatur untuk pengembangan Gerakan Lopo Tunas dan Pondok Baca Sewowoto yang sedang dibangun di Nusa Tenggara Timur.
Informasi
Salam pengabdian.
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat. Ada yang baru dan tentunya bermanfaat dari Komunitas Relawan Grigak.
Yuk, bergabung di acara webinar yang bertema “Tergerak dari Grigak” bersama narasumber yang pastinya akan membagikan pengalaman luar biasa mereka dalam mengabdi sesama, yaitu:
- Arnolda Jancenia L Taboy SM (Alumnus Komunitas Relawan Grigak dan founder Lopo Tunas).
- Mario DE Kali, penulis buku puisi Tanda Mata dan Perintis Pondok Baca Sewowoto.
- Nofrianus Sothirjo Marin ST (Mengabdi di Pemerintahan Kabupaten Malaka dan pengamat Komunitas Relawan Grigak.
- Kornelis Mauk MPd: Jayengan Grigak yang sedang berjuang menyelesaikan masa pengabdian salah satu lokasi karya sunyi Romo Mangun di Grigak, Gunung Kidul.
?Save the date:
?️ Kamis, 30 Juni 2022.
? Pukul 09.00 WIB – Selesai
? Zoom Meeting
You will Get: E-Sertifikat dan aneka ilmu pengetahuan yang bermanfaat
Link Pendaftaran: ?https://forms.gle/can22tnTe64e2aG17
Contact Person: 0821-4734-3717 (Lila)