INI ibarat sebuah perjalanan iman. Berani keluar dari zona nyaman tembok biara, beberapa suster OSA rela naik sepeda motor menyisir jalan berliku menuju beberapa titik lokasi permukiman Umat Katolik di dua stasi pedalaman di Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap, Keuskupan Sanggau, Kalbar.
Inilah beberapa keterangan sebagai informasi tambahan guna bisa memberi gambaran lokasi “terpencilnya” dua stasi di wilayah reksa pastoral di Keuskupan Sanggau ini:
- Jarak tempuh dengan mobil dari Ibukota Provinsi Pontianak menuju Kota Sanggau kurang lebih 5-6 jam.
- Kota Sanggau menuju Nanga Mahap butuh waktu tempuh selama 3 jam.
- Dari “pusat kota” Nanga Mahap menuju ke lokasi-lokasi stasi pedalaman itu, waktu tempuhnya kurang lebih 5-6 jam perjalanan.
Sebelum melakukan perjalanan panjang itu, para suster OSA menggelar semacam kesaksian panggilan di “pusat kota” Nanga Mahap.
Jelang 70 tahun Kongregasi OSA di Indonesia
Perjalanan panjang para suster OSA ke lokasi-lokasi stasi di wilayah reksa pastoral Keuskupan Sanggau ini terjadi dalam rangka inisiasi perayaan 70 tahun keberadaan Kongregasi Suster St. Augustinus dari Kerahiman Allah (OSA) di Indonesia.
Perayaan pesta 70 tahun OSA di Indonesia ini nantinya akan diadakan secara meriah dengan Perayaan Ekaristi Syukur dan Pesta Rakyat di Gereja St. Gemma Galgani Katedral Ketapang, hari Minggu pagi dan malam tanggal 11 Agustus 2019 mendatang.
Kali ini, para suster OSA merayakan semangat misioner Kongregasi itu dengan melakukan turne. Dan inilah sejumlah rekaman gambarnya ketika menggelar Perayaan Ekaristi di Gereja Santa Maria Bunda Allah Paroki Nanga Mahap, bina iman bersama anak-anak SEKAMI dan OMK, serta layanan kesehatan di pusat kota.
Syallom. Boleh sy dpt kontak telp/email dr Suster Sisilia yg ada dlm artikel ini? Sy hlg kontak dgn beliau 11 tahun lalu krn hp sy rusak. Sy Vina dr Papua. Kiranya Suster msh ingat. Trm ksh. Tuhan berkati.
tentu akan kami berikan.
silakah email ke kami redaksi@sesawi.net