Home BERITA 50 Tahun Hidup Membiara Sr. Annette Wartini OSU: Setia pada Tuhan Sampai...

50 Tahun Hidup Membiara Sr. Annette Wartini OSU: Setia pada Tuhan Sampai Sekarang

0
Yubilaris Sr. Annette Wartini OSU merayakan pesta 50 tahun hidup membiara. Didampingi dua keponakannya yakni Romo Heryatno Wulung SJ dan Romo Agustinus Sarwanto SJ. (FX Juli Pramana)

LAGU pembuka Misa Syukur Aku Setia Menjejaki Langkah-Mu dengan lirik:

“Aku setia menjejaki langkah-Mu,

Mengarungi lorong hidupku,

Setiap detik hidupku berlalu,

kumerasa Tangan-Mu menuntunku,

Kini tlah nyata ganjaran imanku,

Dikau tlah setia membimbing aku,”

Lalu Mazmur Tanggapan sabda:

Tuhan adalah kasih setia,

bagi orang yang berkenan

pada perjanjian-Nya”.

Merayaksan syukur dan sukacita bersama suster yubilaris Sr. Annette Wartini OSU yang merayakan 50 tahun hidup membiara. (FX Juli Pramana)
Pesta hidup membiara Sr. Annette Wartini OSU di Biara Susteran Ursulin Regina Pacis Solo. (FX Juli Pramana)

Lagu dan mazmur tersebut meneguhkan tema Perayaan Syukur 50 Tahun hidup membiara Suster Annette Wartini OSU. Karena sang suster yubilaris Ursulin ini ingin mendalami tema: “Aku bersyukur atas Kesetiaan Tuhan dalam Hidupku sebagai Ursulin.”

Perayaan Syukur diungkapkan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin Romo FX Heryatno Wono Wulung SJ dan adik kandungnya: Romo Agustinus Sarwanto SJ. Perayaan Ekaristi berlangsung di kapel Biara Suster Ursulin Regina Pacis Surakarta, Rabu 27 Desember 2023.

Perayaan Ekaristi ini diikuti para imam lainnya. Yakni, Kepala Paroki St. Paulus Kleco Solo Romo Kriswinarto MSF, Romo Petrus dari Lawang, Romo Fajar dari Malang, Romo Sugeng dari Jakarta.

Juga hadir para suster Ursulin dari komunitas Jawa Tengah (Yogyakarta, Klaten, Baturetno, Solo); para postulan dari Yogyakarta. Yang terakhir ini mempersembahkan pujian lagu-lagu dalam paduan suara.

Ikut hadir sejumlah anggota Komunitas Ursulin dari wilayah Jawa Timur (Malang, Surabaya, Pacet, dan Madiun), Kepala Sekolah SMA Regina Pacis, segenap karyawan-karyawati Regina Pacis Surakarta, saudara dan kerabat Suster Annette OSU dan kerabat handai taulan.

Merayakan sukacita bersama Sr. Annette Wartini OSU yang membukukan sejarah panggilan hidup membiara selama 50 tahun. (FX Juli Pramana)

Perjalanan rahmat

Pilihan bacaan yang diambil dan direnungkan dalam Perayaan Ekaristi, Surat Rasul Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus, Kor.1: 4-9, Ucapan Syukur. Bacaan Injil Yohanes 1:14-18: “Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal diantara kita.”

Romo FX Heriyatno Wono Wulung SJ dalam homilinya menyampaikan bahwa bacaan-bacaan yang dipilih mewakili dan mengungkapkan pengalaman Suster Annette OSU. Karena suster yubilaris ini sungguh menerima berkat, bermacam-macam anugerah yang istimewa selama 50 tahun hidup membiara.

Suster Annette OSU membukukan catana sejarah pernah berkarya di Jakarta, Surabaya, Malang, Sukabumi, Ende, Boro, dan Solo. Berkarya di beberapa kota itu merupakan perjalanan kasih. Perjalanan rahmat.

Sesuai tema perayaan yang diambil dan sesuai bacaan Injil, ayat 14 yang penuh makna. “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Santo Yohanes berbagi pengalaman yang berharga bagaimana mengimani Sang Mesias, Yesus Kristus, Allah Bapa yang menjelma menjadi manusia. Firman telah menjadi manusia. Ini firman pencipta. Firman sekaligus pemelihara. Firman juga yang kita sembah, yang kita harapkan.

Allah telah melakukan “turba” atau “turun ke bawah”. Allah yang besar, kekal, pencipta berkenan menjadi manusia. Tinggal berdiam diantara manusia. Diantara manusia rapuh, manusia daging.

Para suster Ursulin yang berbagia di saat pesta 50 tahun hidup membiara Sr. Annette OSU. (FX Juli Pramana)
Segenap kerabat dekat menghadiri pesta hidup membiara 50 tahun Sr. Annette Wartini OSU. (FX Juli Pramana)

Memimpin menuju Allah

Allah yang turun ke bawah karena kasih karunia yang berlimpah limpah. Tanpa berkesudahan. Maksud utamanya ingin menyelamatkan manusia karena cinta kasih. Sebagai manusia rapuh dihargai Tuhan. Diberi perhatian diberi makan disembuhkan yang sakit diusir-Nya roh-roh jahat

Kemuliaan Allah Putera menjadi manusia sungguh nampak. Nyata. Puncaknya sebagai manusia, Allah Putera memberikan diri-Nya sendiri. Inilah misteri cinta kasih

Saat pesta hidup membiara 50 tahun, Sr. Annette Wartini OSU memperbarui kaul-kaul religius. (FX Juli Pramana)

Cinta kasih Allah mengangkat manusia, memimpin manusia untuk kembali pada Allah kembali ke “Sangkan paraning dumadi“.

“Kasih Allah itulah yang dengan setia membimbing dan menyertai perjalanan rahmat Suster Annette OSU melakukan tugas dibeberapa tempat Ursulin sampai perjalanan lima puluh tahun,” kata Romo FX Heriyatno Wono Wulung SJ, imam Jesuit asal Karangasinan sebelah selatan Pabrik Gula Godangwinangun.

Pada perayaan ekaristi, Suster Annette OSU sebagai jubilaris mengucapkan pembaharuan kaul Tri Prasetya Uni Roma Ordo Santa Ursula.

Diperoleh dengan bercucuran air mata

Sambutan keluarga Suster Annette OSU diwakili Bapak L. Hari Sugeng. Ia  mengucapkan terim kasih kepada para romo, suster dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya perayaan dengan baik. Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan pada Suster Annette OSU yang telah setia menjalani hidup panggilan sampai 50 tahun.

Berbagai sambutan meriahkan pesta 50 tahun hidup membiara Sr. Annette Wartini OSU. (FX Juli Pramana)

Memaknai pesta emas hidup membiara

Pemimpin Komunitas Ursulin Solo Sr. Alexandrine OSU menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya Perayaan Ekaristi. Selain itu, Sr. Alexandrin OSU mengungkapkan tentang pesta emas hidup membiara Suster Annette OSU.

“Emas, emas itu mahal, emas itu langka, emas itu diperoleh lama sekali. Diperoleh dengan bercucuran airmata, dengan tertawa untuk mendapatkan emas sampai hari ini. Semoga pesta emas ini juga membawa Suster Annette OSU dan komunitas untuk selalu berbahagia dan bergembira,” ungkap Suster Alexandrine OSU dalam sambutannya.

Motto panggilan yang dihidupi

Berbincang-bincang dengan Sesawi.Net, Suster Annette Wartini OSU menceritakan apa dan siapa dirinya. Ia lahir di Klaten, 18 Desember 1945. Dibesarkan bersama tujuh bersaudara dari Keluarga Wiro Tiyoso. Mengenyam pendidikan di SD Negeri di Kabupaten Klaten, SLK (Sekolah Lanjutan Katolik di Klaten; sekarang SMP), dan kemudian SPG di Bandung.

Menjalani masa postulan dan novisiat di Biara Ursulin di Jalan Supratman No. 1 Bandung. Masa yuniorat di Jakarta. Saat yuniorat, ia melanjutkan belajar di STKAT Jakarta.

Berkarya pertama kali di bidang pendidikan di Ursulin Regina Pacis Solo. Menjalani Kaul Kekal di Biara Susteran Ursulin Solo. Motto panggilan yang dihidupi: “Segala sesuatu indah pada waktunya.”

Para Postulan ikut bersukacita bersama dua imam dan suster yubilaris Sr. Annette Wartini OSU. (FX Juli Pramana)

Suster Annette OSU dalam menanggapi hidup panggilan bersama satu angkatan dengan Suster Stefani OSU, Suster Bernardine OSU dan almarhum Suster Caroline OSU.

Perayaan lima puluh tahun hidup membiara Suster Stefani OSU dan Suster Bernardine OSU dilaksanakan di komunitas para Suster Ursulin DKI dan Jawa Barat.

Bagaimana ungkapan Suster Annette OSU, ketika mengucapkan pembaharuan Tri Prasetya dalam Uni Roma Ordo Ursula yang berlangsung dalam perayaan 50 tahun hidup membiara? “Ya, bahagia, gembira. Saya merasakan Tuhan setia pada saya. Saya setia pada Dia sampai sekarang,” ungkapnya.

Selamat berbahagia Suster Annette OSU. Semoga senantiasa sehat dan penuh berkat Tuhan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version