Home BERITA 50 Tahun Memanen SMAK Giovanni Kupang (3)

50 Tahun Memanen SMAK Giovanni Kupang (3)

0
Siswa-siswa SMAK Giovanni tempo dulu - dokumen SMAK Giovanni
Siswa-siswa SMAK Giovanni tempo dulu – dokumen SMAK Giovanni

Peringatan pesta emas ke-50 SMAK Giovanni Kupang pada Sabtu (8/9) sangat meriah. Selain hadirnya semua alumni dan siswa-siswi SMAK Giovanni Kupang, hadir pula mantan Kepala SMAK Giovanni periode 1973-1986 Marcelinus Celly.
        
Suasana yang meriah dengan iringan koor yang indah dan apik dari SMAK Giovanni Kupang pimpinan Sirilus Wali itu, berubah menjadi haru seketika tatkala Marcelinus Celly (82) memasuki tenda acara itu dengan kursi roda, akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.
      
Ketika bertemu dengan para alumni SMAK Giovanni Kupang angkatan 1986 pada pertengah 2010 di kediamannya, Marcelinus Celly yang ketika itu bergenap 80 tahun hanya menyampaikan pesan singkat “Doakanlah saya agar saya bisa hadir pada Pesta Emas Giovanni 2012”.
        
Ia telah memenuhi janjinya tersebut. Ia hadir di tengah para alumni, membuat semua orang iba dan haru melihatnya. Ia terus menikmati suasana pesta emas itu sampai menjelang petang.
       
Marcelinus Celly adalah seorang awam Katolik pertama yang memimpin SMA Katolik Giovanni Kupang milik Keuskupan Agung Kupang sampai 1986 ketika memasuki usia pensiun.
        
Yayasan Swastisari kemudian memilih dan mengangkat Frater Drs M Sarto BHK dari Biara Frateran Bunda Hati Kudus untuk memimpin SMA Katolik Giovanni Kupang dari 1986-2001.
         
Frater Sarto cukup lama memimpin SMA Katolik Giovanni ketika kondisi yayasan masih jatuh bangun. Ada banyak kesulitan dan persoalan yang dihadapi pada saat itu, tetapi ada pula prestasi dan kemajuan yang diraih.
      
SMAK Giovanni dari saat ke saat terus berusaha dan berjuang agar tidak kalah dan ketinggalan dari sekolah-sekolah terbaik di Kota Kupang dan di Provinsi NTT pada umumnya, sesuai Hymne Giovanni “Putera-Puteri Giovanni harus terus kibarkan panji sakti dan songsonglah fajar zaman dengan jiwa ksatria”.
       
Namun, dalam perjalanan pengabdian dan pelayanannya Frater Sarto dipilih dan diangkat menjadi Provinsial Biara Frater Bunda Hati Kudus (BHK) untuk Indonesia dengan bertempat tinggal di Malang, Jatim.
       
Ketika mengakhiri masa tugasnya pada 2001, pihak yayasan di bawah kepemimpinan Suster Lucie Sumarni, CB mengajukan permohonan kepada Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang guna mencari seorang pengganti Frater Sarto sebagai Kepala SMAK Giovanni Kupang. bersambung

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version