BEBERAPA tahun lalu di acara Kick Andy, salah satu tamunya adalah Sr. Veronica Iendrawati PMY yang dikenal sebagai Suster Ien.
Pada waktu itu, Sr Ien menceritakan karyanya di Panti Wreda Catur Nugraha yang menampung para lansia dari masyarakat yang kurang mampu.
Ada juga penghuni panti yang sudah seorang diri, karena tidak mempunyai keluarga atau pun yang sengaja dititipkan begitu saja tanpa ditengok sekalipun oleh keluarganya hingga meninggal.
Betapa kesepian hidup para orang tua dan memilukan ini, karena banyak keluarga yang menyingkirkan para orangtuanya.
Keberadaan Panti Wreda ini menjadi penghiburan bagi para opa dan oma yang ditinggal disana.
50 tahun hidup membiara
Tahun 2021 ini adalah tahun prasetya emas Sr. Veronica Iendrawati PMY.
Ketika ditanyai apa makna pesta emas hidup membiaranya, Suster Ien dengan spontan menjawabnya singkat: “Luar biasa’.
Kemudian, ia melanjutkan bahwa luar biasa yang dimaksud adalah dirinya tidak menyangka masih diberi kekuatan dan kemampuan berpikir jernih.
Untuk terus berkarya melayani para lansia yang sangat dicintai dan disayanginya.
Segala sesuatu yang dikerjakan dengan sukacita niscaya kesulitan itu tidak ada.
Begitu jawabnya ketika ditanyai tentang sukaduka selama hidup membiara.
Suster Ien memutuskan masuk biaratahun 1971 saat masih berumur 24 tahun. Sebelumnya, ia bekerja sebagai guru menjahit bagi anak-anak tuli di SLB-B Dena Upakara Wonosobo.
Belum dibaptis
Tahun 1968 ia baru dibaptis secara Katolik, setelah beberapa murid tuli menanyakan kenapa dirinya tidak pernah memimpin doa.
Ia tersentak. Kenapa selama ini, ia hanya mau terima gaji, tapi tidak mau berdoa secara Katolik.
Mulailah meminta suster misionaris untuk mengajari membuat tanda salib.
Seiring dengan berjalannya waktu dan juga atas dukungan keluarga serta pendeta tempatnya selama ini beribadah, dia semakin menguatkan dirinya untuk dibaptis secara Katolik.
Sampai saat ini, Sr. Veronica Iendrawati PMY masih berkarya di Panti Wreda Catur Nugraha di Kaliori Bayumas.
Karya ini dirintisnya sejak tahun 2004 bersama Kongregasi Suster PMY, Keuskupan Purwokerto dan Kongregasi Imam OMI dengan bantuan para donatur.
Total sudah 17 tahun Suster Ien berkarya disana membahagiakan para oma dan opa, meski sebetulnya usianya pun tergolong masuk lansia.
Tetap semangat dan sehat Sr Ien.
PS: Sumber wawancara dengan Sr. Veronica Iendrawati PMY
