63 Calon Pasutri Kursus Persiapan Perkawinan di Balai Nazareth, Katedral Atambua

BERTEMPAT di lantaI 2  Balai Nazaret, Katedral Atambua, sebanyak 63 pasang calon pasangan suami istri (pasutri) mengikuti Kusus Persiapan Perkawinan (KPP) gelombang II. Kegiatan ini diawali dengan ibadat pembukaan yang di pimpin oleh Frater TOP Katedral,  Fr. Jefri Ndun. Acara kursus berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 29-31 Agustus 2016.

Ketika membuka kegiatan kursus, Ketua III Dewan Pastoral Paroki (DPP) Katedral Atambua Aleks Lapia mengatakan, KPP dilaksanakan untuk memberikan bekal kepada calon pasutri, untuk membentuk keluarga kristiani yang bahagia. Sering kali kita menemukan bahwa ada sejumlah pasangan yang gagal mempertahankan martabat dan kesucian perkawinan, sehingga kegiatan kursus ini penting sebagai bekal bagi para calon mempelai.

Materi yang diberikan kepada peserta kursus yakni tujuan KPP dan tujuan perkawinan Katolik, Hukum Perkawinan Katolik, Kitab Suci dalam Keluarga, Doa dalam Keluarga, Moral Perkawinan Katolik, Panggilan Hidup Berkeluarga, Pendidikan Anak dalam Keluarga, Relasi Suami-Istri, Akta Perkawinan, KBA, HIV-AIDS, Ekonomi Rumah Tangga, serta Petunjuk-petunjuk Praktis Urusan Perkawinan.

Diakon Vence Bria Pr, saat memberikan materi tentang Doa dalam Keluarga mengatakan, “Dasar dari relasi suami istri adalah relasi manusia dengan Tuhan. Doa adalah kunci dari relasi manusia dengan Tuhan”.

Kegiatan KPP akan diakhiri dengan materi tentang Petunjuk-Petunjuk Praktis Urusan Perkawinan yang akan dibawakan oleh Rm. Antonius Kapitan Pr (Komsos Katedral atambua).