Home RESENSI FILM “A Good Day to Die Hard”, Reuni Bapak-Anak di Kancah Mafia Terorisme

“A Good Day to Die Hard”, Reuni Bapak-Anak di Kancah Mafia Terorisme

0

 diehard5HANYA untuk urusan reuni mempertemukan hubungan kasih antara bapak dan anaknya, sebuah medan ‘mafia terorisme’ diciptakan sutradara John Moore melalui film A Good Day to Die Hard. Karena itu dari yang semula hanya berniat mau liburan ke Moskwa ingin mengintip “kegiatan” Jack MacClane (Jai Courtney), polisi kawasan New York John McClane (Bruce Willis) akhirnya malah berurusan dengan mafia terorisme.

Setelah sekian lama menghilang dan tak ketahuan rimbanya, tiba-tiba saja McClane mendapat kabar dari sesama polisinya bahwa anaknya ditahan pihak keamanan Russia atas tuduhan melakukan tindak kriminal pembunuhan. Belum sampai ketemuan dengan Jack, tanpa ba-bi-bu McClane malah terjerumus dalam permainan intelijen CIA yang semula ingin menyelamatkan tokoh antagonis bernama Yuri Komarov (Sebastian Koch).

Kepentingan CIA

Sebagai agen operator CIA di Moskwa, Langley –Markas Besar CIA—sangat berkepentingan menyelamatkan nyawa Yuri atas ancaman musuh sekaligus bekas kawannya di Kremlin. Itu lantaran Yuri menyimpan rahasia di balik layar pusat reaktor nuklir Chernobyl era Uni Soviet yang kemudian bocor dan menjadi perbincangan dunia ini.

Sayang, ternyata Yuri Komarov justru diam-diam seorang pejahat kelas berat. Di balik semua penampilannya yang ingin dikasihani, dia justu menyimpan ambisi besar untuk menjadi raja dunia di balik gemerlapnya senjata pemusnah massal yakni nuklir. Maka, kedatangannya secara diam-diam ke Chernobyl tiada lain untuk menyelamatkan kembali kandungan uranium—bahan dasar membuat nuklir.

Di sinilah, reuni pertemuan keluarga antara bapak dan anaknya terjadi. Yakni, di antara gelimangan mobil-mobil mewah dan garang bertabrakan di jalanan padat di Moskwa. Juga aksi kepruk-keprukan memakai senjata api untuk saling memenangkan perang antara kepentingan Russia dan Amerika Serikat.

Jangan tanya soal “logika” film ini. Jauh dari selera memuaskan. Taruhlah itu skenario jahat Irina (Yuliya Snigir) –putri cantik Yuri Kamarov—yang secara tiba-tiba berselingkuh dengan para begundal anak buah musuh ayahnya, namun di kemudian hari menari-nari bersama ayahnya di atas kematian para begundal ini.

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version