Home BERITA Aja Seneng Lamis

Aja Seneng Lamis

0
Aja Seneng Lamis.

Bacaan 1: Zef 3:1-2. 9-13
Injil: Mat 21:28 – 32

AJA sok gampang janji wong manis. Yen to amung lamis, becik aluwung prasojo.

Artinya adalah, Jangan terlalu mudah mengucapkan janji, anak manis. Kalau (kelak) hanya dusta, lebih baik jujur apa adanya.

“Lamis” ada yang mengatakan berasal dari singkatan “Lambe Manis” atau bibir manis.

Dalam bahasa Jawa artinya ‘lain di bibir lain di hati’, suka ingkar janji, pura-pura, tidak jujur.

“Aja seneng lamis,” artinya jangan suka berpura-pura alias munafik.

Tuhan tidak suka umat-Nya “lamis”.

Dalam perumpamaan yang disodorkan kepada para imam kepala dan tua-tua Yahudi, dua orang anak diperintah oleh ayahnya.

Si sulung mengatakan ya tapi dalam pelaksanaannya tidak mau melaksanakan perintah ayahnya. Dalam bahasa Jawa, tipe ini disebut “nggih nanging mboten kepanggih”.

Adiknya, pada awalnya tidak mau mendengar perintah namun pada akhir melaksanakan perintah ayahnya.

Tuhan mengatakan:

“…sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya.

Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.”

Para imam kepala adalah kaum religius namun ternyata tidak bisa menjadi panutan umat.

Zefanya sudah menubuatkan bahwa suatu ketika bangsa-bangsa kafir non Yahudi juga akan mendapatkan keselamatan yang datang dari Allah.

“Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.”

Hal itu terjadi karena ketegartengkukan bangsa Israel dalam menerima Allah.

Namun demikian, tidak semua orang Israel seperti itu. Masih ada sebagian yang menerima dan percaya serta tetap beribadah kepada Allah saja.

Dalam Kitab Suci, kelompok ini sering disebut sebagai “sisa Israel”.

“Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, yakni sisa Israel itu.”

Kelompok ini akan merasakan damainya kehidupan bersama Allah.

Pesan hari ini

“Aja seneng lamis” namun katakan dan perbuatlah dengan tulus dan jujur.

Dengan kejujuranmu, maka Allah akan memberikan kelegaan dan kedamaian hidup kekal bersama-Nya.

“Ketulusan mencerminkan jiwa seseorang yang berhati mulia. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version