Akhirnya Ku MenemukanMu

0
Akhirnya ku menemukan-Mu

Bacaan 1: 1Sam 3:3b-10,19

Bacaan 2: 1Kor 6:13c-15a,17-20

Injil: Yoh 1:35-42

“Akhirnya ku menemukanmu, saat hati ini mulai merapuh. Akhirnya ku menemukanmu, saat raga ini ingin berlabuh. Ku berharap engkau lah, jawaban segala risau hatiku. Dan biarkan diriku, mencintaimu hingga ujung usiaku.”

Demikian sepenggal lirik lagu yang dipopulerkan oleh Band Naff.

Saat masih sekolah, saya pernah mengalami kerapuhan iman. Mempertanyakan keberadaan Tuhan, hingga menjerumuskanku pada ketidakpercayaan pada-Nya.

Apakah Tuhan benar-benar ada?

Mungkin juga bukan sebuah kebetulan, saya mendapat dosen pembimbing sarjana, seorang atheis. Namun saya tetap berharap bahwa Tuhan memang benar-benar ada dan suatu ketika aku ditemukan oleh-Nya.

Saya tetap katolik meski tidak paham.

Perlahan saya mulai menemukan titik terang menuju kepada-Nya. Seorang teman mengajak membaca Kitab Suci, lalu teman yang lain mengajak belajar Kitab Suci.

Dan akhirnya ku menemukan-Mu.

Hari ini dua orang murid Yohanes Pembaptis, menemukan Tuhan. Salah satunya adalah Andreas yang lalu mengajak saudaranya Simon Petrus.

“Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”

Mereka ditunjukkan oleh gurunya, yaitu Yohanes Pembaptis untuk menemukan “Sang Guru Sejati”. Mereka pun tinggal dan belajar bersama-Nya, mengikuti dan melakukan apa yang dikatakan-Nya.

Samuel yang belum mengenal Allah, akhirnya menemukan Dia dibawah bimbingan sang guru yang juga imam, Eli. Tiga kali Tuhan menjumpai Samuel lewat mimpi namun ia tidak paham dan tidak mengenal siapa Dia yang memanggilnya.

Dengan bimbingan imam Eli, Samuel diminta untuk menjawab dan menanggapi panggilan-Nya itu. 

“Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”

Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.

Rasul Paulus dengan tekun mengajar jemaat Korintus untuk menemukan dan mengenal Tuhan Yesus. Sebelum dibaptis menjadi Kristen, jemaat terbiasa hidup dengan perilaku seks bebas. Tubuh betul-betul tidak ada harganya.

Namun setelah menerima Roh Kudus dalam pembaptisan, pola hidup dan pikir mereka diubahkan oleh Rasul Paulus. 

“…tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Dan mereka pun menemukan Tuhan, mereka memperoleh banyak berkat atas pertobatan mereka.

Pesan hari ini

Apakah kamu juga sudah menemukan Tuhan, mau mengenal dengan tinggal bersama-Nya?

“Carilah Tuhan selagi Ia masih berkenan untuk ditemui.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version