[media-credit name=”metro.co.uk” align=”aligncenter” width=”404″]
Aktris remaja ini baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk sekuel film Harry Potter and The Half-Blood Prince pada saat insiden itu terjadi.
Selama beberapa hari, ia dirawat di Rumah Sakit Great Ormond Street dan didiagnosis dengan malformasi arteriovenosa (AVM). Abnormalitas itu sifatnya bawaan dan orang yang memilikinya seperti memiliki sekelompok pembuluh darah abnormal yang tidak akan terdeteksi sampai pembuluh darah itu suatu ketika pecah.
Dalam keadaan koma dan ditopang oleh alat untuk sekedar mempertahankan hidupnya, remaja itu harus menjalani operasi darurat. Para dokter memanggil keluarga si anak untuk memberitahu kemungkinan terburuk, kematian. Pada momen kritis inilah, sang keluarga memohon kehadiran seorang imam katolik untuk mendoakan dan membaptis Lucy.
Kisah Lucy baru muncul di media, setelah baru-baru ini keluarganya akhirnya memutuskan untuk membagikan kisah penuh mukjijat itu.
“Para dokter mengatakan kesembuhanku adalah sebuah mukjijat– orang yang memiliki gegar otak separah itu biasanya tidak akan bertahan hidup,” ujar Lucy, seperti dikutip Metro London.
Ibu Lucy, Denise, sependapat,”Saya juga merasa ini adalah suatu mukjijat karena saya tidak bisa memikirkan penjelasan lain.. Para perawat juga mengatakan hal yang sama [keajaiban],”
Di harian The London Express, Denise juga mengisahkan momen-momen paling membahagiakan bagi keluarga itu.
“Hari itu adalah hari setelah operasi kedua ketika aku akhirnya berpaling pada suamiku, Robert, dan berkata ‘kita harus mengusahakan pembaptisan bagi dia’.
“Pada saat itu saya benar-benar berpikir dia akan mati dan aku ingin memberinya kesempatan terbaik dalam kehidupan berikutnya.
“Jadi, lima hari setelah Lucy pertama kali dibawa ke rumah sakit, kami berada selalu di samping tempat tidurnya dan terus berdoa untuknya.
“Lalu, saat imam menuangkan air suci di kepala Lucy, lengannya tiba-tiba sedikit terangkat. Pada awalnya saya pikir dia mungkin sekedar tanpa sadar menggerakkan tangannya. Namun ternyata dalam 24 jam, kita bisa melepaskannya dari semua mesin dan tabung yang selama beberapa hari telah menyokong hidupnya.
“Ketika saya bertanya kepada dokter mengapa ia bisa pulih mereka mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi dan sampai hari ini mereka tidak tahu bagaimana atau mengapa Lucy berhasil pulih.”
Sekarang ini, Lucy telah berumur 16 tahun. Ia menjadi mahasiswa di Bishop Challenor School di daerah Shadwell London.
Meskipun dia menerima mukjijat luar biasa itu, Lucy sekarang ini masih harus belajar berjalan dan berbicara lagi, sebagai bagian dari rehabilitasi.
Dia masih menderita sakit kepala parah dari waktu ke waktu, efek samping dari obat-obatan dan mati rasa di tubuh sebelah kanannya, tapi dia terus bertekun untuk membangun kembali hidupnya.
Sumber: Catholic.org