UCAPAN terimakasih diajarkan sejak anak-anak masih kecil. Saat mereka belum memahami benar artinya, orangtua mengajak mereka mengatakannya ketika menerima sesuatu.
Hal itu menunjukkan bahwa dalam semua kebudayaan berterima kasih itu hal yang fundamental.
Umumnya, orang berterima kasih ketika menerima sesuatu yang baik, menyenangkan, dan menguntungkan. Sangat jarang seorang pedagang bersyukur ketika usahanya rugi. Berapa yang sungguh percaya bahwa kebangkrutan bisa menjadi awal lahirnya usaha yang jauh lebih besar, sukses, dan berjaya?
Orang-orang Kristen pun diajar bersyukur; bukan hanya atas hal-hal duniawi dan materi. Itu penting. Namun ada yang jauh lebih penting disyukuri. Itulah yang diajarkan oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. Mereka mesti bersyukur karena dipilih dan dipanggil oleh Tuhan (Efesus 1: 4).
Pertama, mereka dipilih untuk hidup dalam Kristus agar menjadi kudus dan tak bercela (Efesus 1: 4). Kesucian itu buah dari pilihan Tuhan atas mereka. Kesucian itu anugerah Tuhan; bukan hasil usaha manusia. Kedua, mereka dipanggil untuk hidup melalui kasih dalam Tuhan Yesus (Efesus 1: 6). Hidup dalam Yesus adalah inti hidup kristiani.
Ketiga, mereka dipanggil untuk menjadi anak-anak angkat Tuhan melalui Tuhan Yesus (Efesus 1: 5). Semua orang itu anak Tuhan, tetapi orang Kristen memiliki ikatan khusus dengan Tuhan lewat pembaptisan yang diterimanya. Keempat, mereka dipilih untuk mengenal kemuliaan rahmat Tuhan. Rahmat Tuhan itu menegaskan bahwa semua berasal dari Tuhan dan memimpin manusia kepada Tuhan.
Kelima, mereka dipilih dan ditebus melalui darah Kristus (Efesus 1: 7). Mereka menerima pengampunan dosa berkat Yesus Kristus. Penebusan itu sudah direncanakan sejak awal dunia dan ditetapkan dalam Kristus (Efesus 1: 9). Di luar Kristus tidak ada keselamatan!
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya (Mazmur 98: 2). Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, Tuhan telah mengusahakan keselamatan. Namun usahanya selalu dilawan dan ditolak oleh manusia; antara lain dengan membunuh nabi-nabi-Nya (Lukas 11: 47-48).
Orang-orang Kristen diajak untuk mengikuti jejak Yesus, menaati kehendak Tuhan agar seluruh umat manusia diselamatkan. Alasan bersyukur di atas hendaknya mendorong orang Kristen untuk membagikan rahmat yang diterimanya kepada mereka yang belum mendapatkannya. Jadi, ucapan syukur itu bukan hanya soal menerima, tetapi juga berbagi.
Kamis, 13 Oktober 2022
