SUASANA Minggu Adven ketiga ini khas yakni sukacita. Antifon pembukaan liturgi hari Minggu ini berbunyi, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah. Tuhan sudah dekat.” (Filipi 4:4-5).
Itulah alasan utama bersukacita.
Namun masih ada alasan-alasan lain yang mendorong para pengikut Kristus bersukacita dalam Masa Adven ini. Hal itu dapat ditemukan dalam sabda Tuhan pada hari ini.
Pertama, Tuhan telah mengirim utusan-Nya untuk membawa kabar baik. “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara” (Yesaya 61:1).
Kedua, Tuhan memenuhi janji-Nya dengan mengutus Yesus yang kelahiran-Nya kita persiapkan dalam masa adven ini. Yesus sendiri yang mengatakan hal itu (Lukas 4:21).
Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa Yesus itu sudah hadir. “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak” (Yohanes 1:26-27).
Hal itu disampaikan oleh Yohanes Pembaptis di seberang Sungai Yordan. Itu mengingatkan bangsa Israel yang di bawah pimpinan Yoshua hendak menyeberangi Sungai Yordan, masuk ke Tanah Terjanji. Yohanes Pembaptis mempersiapkan para pendengarnya untuk memasuki Tanah Perjanjian rohani, yakni Yesus.
Kita yang sedang berada dalam masa adven seperti sedang berdiri di seberang Sungai Yordan, mempersiapkan diri memasuki sukacita kelahiran Tuhan Yesus. Yohanes Pembaptis mengajak pendengarnya bertobat. Kini, Gereja juga mengajak kita bertobat.
Apakah persiapan yang sudah kita lakukan untuk menyambut kehadiran Tuhan? Apakah kita telah menyiapkan hati kita ataukah kita hanya sibuk dengan persiapan lahiriah belaka? Sukacita macam apa yang sedang kita nantikan?
Minggu, 17 Desember 2023
Alherwanta O.Carm