1Raj 10:1-10 dan Mrk 7:14-23
SERING kali kekayaan, kemakmuran dan kemudahan dalam hidup dilihat sebgai berkat Allah. Salomo yang bijkasana dan kaya menjadi tanda bahwa diberkati dan menjadi pilihan Allah.
Banyak orang kagum dengan Salomo. Melihat kemuliaan dan kebijaksanaan Salomo, Ratu negeri Syeba memuji Allah yang telah melimpahkan segala yang baik kepada raja.
Demikian seharusnya kita. Hidup yang kita alami, kesuksesan dan kemudahan dalam hidup adalah anugerah Allah yang mesti disyukuri.
Injil memperlihatkan sikap Yesus yang membela kejujuran dan ketulusan hati. Memang sulit menyelaraskan antara lahir dan batin. Tetapi jika orang sanggup, maka dia akan hidup di dalam kejujuran dan ketulsan.
Tuhan Yesus lebih menekankan disposisi batin. Maka bagi Yesus apa yang masuk tidak akan menajiiskan. Yang justru menajiskan adalah apa yang keluar dari hati, dari batin yang penuh kebencian, kepalsuan, iri hati dan dendam kesumat. Allah melihat dan menilai hidup kita.
Bagaimana kita menghayati kekristenan dan kekatolikan kita?
Ada banyak umat yang jadi Kristen hanya karena nama, dan tertulis dalam dokumen diri: seperti KTP. Orang Kristen sejati adalah orang yang mampu menyelaraskan pengalaman batin dalam ungkapan lahiriahnya.
Orang Kristen harus menjadi tanda kehadiran Allah yang penuh kasih. Kejujuran juga menunjukkan kesungguhan hidup kita dan keseimbangan pribadi kita.
Semoga kita berjuang mewujudkan keseimbangan itu dalam hidup kita.