Bacaan 1: Kis 13:26-33
Injil: Yoh 14:1-6
Banyak kontrofersi non-katolik yang menyoroti keimanan umat katolik terhadap Tuhan Yesus Kristus yang disebut sebagai “Anak Allah”. Umat katolik, setuju bahwa Allah tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak memperanakkan karena Allah adalah Roh.
Karena Allah adalah Esa dan Sang Pencipta Alam semesta.
Oleh kemahaan-Nya (transendensi), Ia bisa berbuat apa saja termasuk menjelma menjadi “Manusia” (inkarnasi). Allah adalah Roh dan Allah adalah Firman seperti yang dikatakan oleh Yohanes 1:1 dan diam diantara manusia (Yoh 1:14).
Allah menjelma menjadi manusia dalam Diri Yesus. Ia dilahirkan dari Rahim Bunda Maria bukan akibat persetubuhan tapi oleh kuasa Roh Allah (Mat 1:20). Oleh Malaikat Gabriel disebutkan bahwa “Ia akan disebut sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi” (Luk 1:32. 35).
Dalam bacaan-bacaan hari ini kita menemukan relasi antara Yesus dan Allah yang Ia sebut sebagai Bapa-Nya.
Dalam khotbahnya kepada Gereja di Antiokhia Pisidia, Paulus menjelaskan siapa itu Tuhan Yesus Kristus. Bahwa dahulu, Allah yang tidak bisa dilihat, didengar dan disentuh itu berbicara kepada manusia lewat perantaraan utusan-Nya yaitu para nabi.
Pada zaman akhir, Allah supaya bisa berbicara, didengar dan disentuh oleh manusia, Ia hadir dalam wujud “Manusia” yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ia berwujud dan hidup secara Manusia, bisa berkomunikasi dengan manusia secara langsung (1Tim 3:16).
Ia hadir untuk menyampaikan “Kabar Keselamatan yang dari Allah” yaitu hidup kekal.
“Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”
Orang Yahudi, telah mengimani akan datangnya “Anak Allah” ke dunia seperti yang dinubuatkan oleh Raja Daud sendiri,
“…telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.…” seperti dikutip dari Mazmur 2:7.
Yesus hadir sebagai “Jembatan dan Jalan menuju Rumah Bapa-Nya di Surga”, hanyalah Dia-lah satu-satunya jalan menuju surga.
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Demikian sabda-Nya.
Pesan hari ini
Yesus adalah Allah yang ber-inkarnasi, hadir ke dunia menjadi “Anak Manusia”. Lahir dari Rahim Bunda Maria oleh kuasa Roh Allah sehingga disebut sebagai “Anak Allah Maha Tinggi”.
“Tuhan sanggup memberikan hidupNya untukmu, percayalah Ia juga akan memberikan jawaban bagi setiap doamu.”