Bacaan 1: Gal 4:22-24. 26-27, 31 – 5:1
Injil: Luk 11:29 – 32
BANGSA Indonesia pernah hidup terbelenggu oleh penjajah Belanda selama 350 tahun. Hidup sebagai hamba dari penjajah, sehingga harus memanggil penjajah Belanda sebagai “ndoro tuan”.
Hidup sebagai bangsa yang tidak merdeka menurut sejarah yang bisa kita baca sungguh tidak enak dan menyengsarakan. Hidup serba dibatasi ruang geraknya.
Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada jemaat Galatia memberikan contoh Hagar dan Sarah untuk menjelaskan kehidupan Kristiani.
Hagar adalah Gunung Sinai di Tanah Arab, ia sama dengan Yerusalem duniawi yang hidup dalam perhambaan Taurat.
Sedangkan Yerusalem surgawi adalah perempuan yang merdeka yaitu ibu kita Sarah, yang hidup karena iman.
Anak Hagar, yaitu Ismael diperoleh dalam kedagingan karena keinginan manusia untuk memiliki keturunan.
Sementara anak Sarah yaitu Iskak didapatkan semata-mata karena janji Allah. Sarah semula adalah mandul.
Rasul Paulus ingin membandingkan orang yang hidup dibawah kekuasaan Taurat dengan orang yang hidup karena iman Kristus sebagai orang merdeka.
Sebagai Kristen, kita adalah anak-anak perjanjian dan tidak seharusnya hidup dalam perhambaan yang tidak merdeka karena aturan. Sebab hanya karena imanlah kita diselamatkan dan bukan karena perbuatan menurut Taurat.
Sebagai Kristen, kita hadir ke dunia karena kehendak Tuhan.
Dalam perdebatannya dengan orang-orang Farisi yang sok religius namun bebal, Tuhan Yesus membandingkan mereka dengan orang-orang Niniwe dan Ratu Selatan.
Orang-orang Niniwe yang tidak mengenal Tuhan itu mau bertobat karena peringatan Nabi Yunus. Demikian juga Ratu Selatan yang mau mendengar hikmat Salomo.
Tuhan Yesus tentu saja melebihi hikmat Salomo maupun Yunus. Sebagai orang religius, semestinya mereka mampu memahami hal itu, bukannya malah meminta tanda keilahian Yesus.
“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Demikian sabda-Nya.
Saat penghakiman orang-orang Yahudi ini akan dihakimi karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan Yesus.
Pesan hari ini
Hagar dan Sarah adalah contoh perhambaan dan kemerdekaan orang beriman. Sebagai orang kristiani, kita adalah orang merdeka yang hidup atas kehendak-Nya dan bukan menghambakan diri pada hal duniawi seperti kekuasaan, uang dan lainnya. Hidup harus menjadi berkat bagi orang lain.
“Banggalah dengan siapa dirimu, jangan malu dengan cara orang lain melihatmu. Tetap pakai maskermu dan jaga jarakmu.”