Bacaan 1: Kej 23:1-4. 19;
Kej 24:1-8. 62-67
Injil: Mat 9:9 – 13
JALAN hidup seseorang tidak ada yang tahu karena itu rahasia Tuhan. Di sepanjang perjalanan hidup seseorang pasti terjadi banyak hal.
Termasuk Michael Howard. Ia punya masa kecil tak bahagia dan membawanya mencari jati diri di jalan yang salah.
Usia 7-10 tahun, ia hidup di asrama sekolah di Malang. Praktis tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya.
Usia 10 tahun pindah ke USA, lagi-lagi ia sering ditinggal orangtuanya yang sibuk bekerja.
Michael mulai mengenal narkoba. Jadi pengedar dan akhirnya masuk anggota gangster di Amerika.
“Saya sebenarnya ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, namun tidak mendapatkannya. Nah, akhirnya saya cari itu di luar, masuk geng. Motto geng di Amerika itu ‘We are family’,” tutur Michael.
Tiga kali mendekam di penjara Amerika hingga akhirnya ia harus di deportasi ke Indonesia. Tidak bisa lagi masuk ke negeri Paman Sam selamanya.
Di Indonesia sempat masuk rehabilitasi, namun akhirnya ia bertobat. Apalagi melihat orang tuanya semakin tua. Akhirnya, Michael menjadi seorang motivator kondang terutama dalam hal narkoba.
Tuhan memanggilnya untuk menyelamatkan banyak remaja dari jerat narkoba.
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Demikian sabda-Nya dihadapan orang-orang Farisi yang ‘nyinyir’ kepada-Nya, saat Ia makan di rumah Matius bersama para pendosa.
Matius dianggap sebagai pengkhianat bangsa dan pendosa karena bekerja sebagai pemungut cukai untuk penjajah
Sebagai seorang asing tentu Abraham punya keterbatasan; terutama untuk memiliki tanah di Kanaan. Ia hidup diantara Bani Het yang belum mengenal Allah.
Akhirnya Abraham pun dapat membeli tanah dari Efron untuk menguburkan isterinya Sara.
Maka kepada hambanya, Abraham berpesan agar tidak mencarikan isteri bagi anaknya Ishak dari perempuan Kanaan yang tidak mengenal Allah.
Namun harus mencari di tanah asalnya di Haran.
Abraham juga berpesan agar tidak membawa Ishak pulang ke Haran karena ini diangap sebagai pengkhianatan terhadap “perjanjian Allah” yang menyuruhnya keluar dari Haran.
Pesan hari ini
Anak nakal bukan untuk dijauhi dan diasingkan sebab ia perlu kasih sayang.
Tuhan pun bahkan sering memanggil ‘anak-anak nakal’ untuk menjalankan kehendak-Nya menyelamatkan banyak orang.
“Memandang seseorang bukan dari fisiknya namun dari ketulusan hatinya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”