“Tiada rotan, akar pun jadi.” Itulah pilihan yang Tuhan Yesus miliki tatkala menjumpai para murid sesudah kebangkitan-Nya.
Apa pilihan itu dan maksudnya bagaimana?
Pada akhir injil hari ini (Markus 16: 9-15), Yesus bersabda kepada para murid-Nya, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16: 15). Artinya, Yesus mempercayakan tugas besar kepada mereka.
Siapakah mereka itu? Bukankah mereka adalah orang-orang yang kurang percaya akan berita kebangkitan (Markus 16: 11. 13)? Bahkan, Yesus mencela sikap mereka yang tidak mau percaya itu (Markus 16: 14).
Mereka yang telah hidup bersama dengan Dia, mendengarkan ajaran dan menyaksikan mukjizat-Nya pun tidak percaya akan kebangkitan-Nya.
Bukankah kebangkitan Yesus merupakan dasar dari iman? “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Korintus 15: 17-!18).
Tugas Gereja adalah mewartakan Yesus Kristus yang bangkit. Faktanya, Gereja terdiri dari orang-orang yang sebagian belum sungguh percaya akan kebangkitan itu.
Namun, Tuhan tidak mempedulikan sikap itu. Dia tetap mempercayakan tugas itu kepada mereka.
Dahulu, jumlah murid yang mewartakan kebangkitan-Nya sedikit. Kini, jumlah pengikut Yesus lebih dari satu miliar penduduk dunia. Luar biasa! Itu tentu bukan karya manusia semata-mata, melainkan terutama karya Roh Kudus.
Di sini berlaku ungkapan “gratia supponit naturam” atau rahmat mendukung kodrat. Konkretnya, rahmat Tuhan tidak menghancurkan alam, termasuk manusia lemah dan berdosa yang menjadi bagian dari alam itu.
Kini, Tuhan masih mempercayakan tugas misioner itu kepada kita, orang lemah dan berdosa ini.
Bersyukurlah, Tuhan masih mempercayai. Seperti tidak ada pilihan lain. “Tiada rotan akar pun jadi.”
Sabtu, 15 April 2023