OMK utusan Paroki Santo Petrus dan Paulus Sungai Daka Keuskupan Ketapang atas nama Antia Maria Goreti, berbagi cerita dari Kegiatan IYD 3 Palembang yang diikutinya.
Berasal dari kampung yang jauh dari kota, tidak pernah naik kereta listrik, tidak pernah naik pesawat dan berusaha melawan rasa mual yang disebabkan oleh mabuk kendaraan, akhirnya bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan IYD 3 Palembang.
Mendapat dukungan
Bersyukur mendapatkan support dari pemerintah desa yang 70% dana diberikan untuk membiayai keberangkatan menuju Palembang.
Bersyukur dari empat kandidat yang dipilih oleh DPP. Satu orang bisa diutus dan umat membantu dana melalui DPP sebesar 30% dari kekurangan dana yang ada.
Tidak pernah bisa membayangkan sebelumnya dari keluarga kurang mampu, tidak pernah ke kota besar, lebih banyak menghabiskan waktu di kampung.
Di Paroki membantu DPP di tim kerja misdinar dan membantu pengurus OMK, ikut turney ke stasi-stasi, terpilih ikut IYD 3 Palembang.
Bersyukur dan berterima kasih kepada semuanya.
Dalam ceritanya, Antia mengatakan hal ini. Yakni, pengalaman naik bus ke panti asuhan Pasang Surut di Sumsel dan perjumpaan bersama dengan semua OMK -baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar- menjadikan dia semakin semangat.
Juga punya misi untuk membangkitkan semangat OMK di paroki.
Ayo mager dan baper
Di akhir kalimatnya, ia mengajak OMK untuk mager (mari bergerak) dan baper (bawa perubahan) seperti pesan Bapak Uskup Keuskupan Ketapang: Mgr. Pius.
Cerita singkat kegiatan IYD 3 Palembang juga dia bagikan dalam kesempatan itu.
Semoga OMK di seluruh Indonesia merasakan sukacita yang sama.
Mari Bangkit dan Bersaksilah
