Bacaan 1: 2Raj 24:8-17
Injil: Mat 7:21-29
Setiap orang beriman pasti bercita-cita ingin masuk surga. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa untuk pertama kalinya, maka ia terusir dari kehidupan yang sifatnya kekal bersama-Nya. Karena hanya manusia kudus yang hanya bisa hidup bersama-Nya di surga.
Sejak saat itu pula, Allah terus berusaha meraih kembali ciptaan-Nya yang terpedaya oleh Iblis si Ular Tua itu. Ia mengutus para utusan dan puncak-Nya adalah mengutus Putera-Nya sendiri, yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat.
Allah mewahyukan Diri-Nya kepada manusia dalam Diri Tuhan Yesus Kristus. Dan manusia menanggapinya dalam bentuk iman.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus memberi ‘tips’ bagaimana caranya bisa masuk surga. Ada dua hal mendasar, yaitu:
- Melaksanakan kehendak-Nya
- Memiliki dasar iman yang kuat
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”
Untuk dapat masuk surga, selain harus memiliki iman Kristus yang kuat maka seseorang harus melakukan kehendak Bapa di surga. Tindakan yang betul-betul sungguh diwujudkan dan bukan lagi hanya wacana saja.
Percuma rajin beribadah dan berdoa memanggil nama-Nya namun perilakunya jauh dari apa yang dikehendaki-Nya. Orang semacam ini secara keimanan seolah terlihat saleh dan kuat. Namun ketika mendapatkan berbagai macam cobaan hidup, imannya segera runtuh dan murtad.
Raja Yoyakhin tidak sesuai dengan arti namanya, “Allah akan mendirikan, mengokohkan.” Dalam Yeremia 36:30 bahkan telah difirmankan oleh Allah sendiri bahwa keturunan Yoyakim (ayah Yoyakhin) tidak ada yang naik tahta Daud.
Pemeritahannya yang singkat menggenapi sabda-Nya ini (hanya tiga bulan).
Ia dikenal jahat dihadapan-Nya, perbuatannya jauh dari apa yang dikehendaki-Nya. Maka Raja Yoyakhin, beserta seluruh keluarga dan rakyatnya dihukum Tuhan lewat musuh besar bangsa Israel yaitu Nebukadnezar. Bahkan seluruh harta bendanya dan tentara-tentaranya yang tangguh ikut diangkut ke Babel.
Pesan hari ini
Iman tidak cukup hanya percaya namun juga harus dilengkapi dengan perbuatan baik.
“Kamu tidak akan pernah menyesal berbuat dan bersikap baik.”