Bacaan 1: 1Yoh 1:1-4
Injil: Yoh. 20:2-8
Ketika kami mendatangi salah satu umat katolik di Lingkungan untuk mengajaknya aktif di gereja jawabannya sungguh membuat kami terkejut.
“Maaf, sebagai umat katolik saya telah melaksanakan kewajiban membayar sumbangan-sumbangan dan kolekte. Jadi buat apa lagi saya harus ikut dalam pelayanan, apa untungnya?”
Astaga, dalam hati saya.
Banyak macam pelayanan di Gereja Katolik, misalnya menjadi prodiakon, misdinar, koor, bakti sosial, mengajar (pewartaan) dan sabagainya. Sebagai umat katolik, kita memiliki tugas melanjutkan karya Tuhan Yesus yaitu mewartakan kabar sukacita Allah.
Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Yohanes Rasul, penulis Injil keempat.
Seorang evangelis sejati, yang sering menyebut dalam injilnya sebagai “murid yang dikasihi-Nya”. Dia mewartakan injil Kristus hingga akhir hidupnya, menjadi saksi-Nya dan menuliskannya dalam injil. Apa yang dituliskannya adalah fakta:
“Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu.”
Apa tujuan Yohanes menulis injil? Kita bisa menemukan jawabannya dalam kalimat berikut:
“…supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.”
Itulah tujuan Yohanes, supaya kita mendapat bagian persekutuan bersama-Nya dan Allah Bapa di surga. Dan inilah keuntungan melayani Kristus.
Meski Yohanes sering menyebut dirinya sebagai “murid yang dikasihi-Nya” namun ia tidak lantas sombong. Ia tetap memiliki kerendahan hati dan hormat pada “senior”, orang yang lebih tua. Saat ia berlari bersama Petrus menuju kubur Kristus, ia bisa mencapai duluan namun tidak mau lancang masuk kubur yang telah terbuka itu.
Yohanes juga tidak mencela atau menghina Petrus, saat kelihatan bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Sementara Yohanes merasa lebih paham dan percaya bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit.
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Pesan hari ini
Yohanes Penginjil telah memberi bocoran jawaban keuntungan melayani Tuhan. Mari ikut bermisi dan pelayanan di gereja.
“Orang sombong selalu dikalahkan oleh orang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.”