Home BERITA Apakah Hatiku Juga Berkobar-kobar Saat Membaca Kitab Suci?

Apakah Hatiku Juga Berkobar-kobar Saat Membaca Kitab Suci?

0
Tuhan Yesus menampakkan Diri setelah Kebangkitan-Nya kepada para murid

Bacaan 1: Kis 3:13-15.17-19

Injil: Luk 24:35-48

Banyak orang saat diajak membaca Kitab Suci memberikan respon yang negatif. Banyak ragam alasannya, tidak sempat, bukunya terlalu tebal, tulisannya kecil-kecil atau sulit dipahami. Umat katolik pernah memiliki sejarah kelam, dimana suatu ketika umat dilarang membaca Kitab Suci karena adanya usaha-usaha ‘membelokkan’ sabda Tuhan.

Sehingga dalam masa itu, umat ketika membaca Kitab Suci harus dengan pendampingan rohaniwan atau rohaniwati agar mendapatkan bimbingan yang benar.

Jadi sebetulnya bukan dilarang, namun Bapa Gereja lebih kepada melindungi domba-dombanya agar tidak disesatkan.

Umat baru diberikan kebebasan membaca sendiri lagi melalui keputusan yang diambil dalam Konsili Vatikan Kedua dalam dokumen Dei Verbum.

Namun demikian, membaca Kitab Suci memang harus dengan bimbingan Roh Kudus agar pembaca mampu menangkap pesan yang disampaikan Tuhan secara pribadi, sehingga hati pun turut berkobar-kobar.

Jadi penting untuk memulainya dengan doa sebelum membaca Kitab Suci.

Hal ini juga dirasakan oleh dua murid yang pulang ke Emaus serta para rasul di Yerusalem saat Tuhan Yesus membuka mata hati dan pikiran mereka.

Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Ada tiga pesan yang bisa kita tangkap dalam perikop ini:

  • kematian dan kebangkitan-Nya adalah nyata (fakta)
  • mewartakan pertobatan kepada semua orang
  • Kita adalah saksi Kristus

Seperti yang tertulis,

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, para murid pun menjalankan perintah pewartaan itu. Petrus melakukannya dalam khotbah Pesta Pentakosta Yahudi di Yerusalem:

Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapiapa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,…”

Pesan hari ini

Apakah kamu juga berkobar-kobar saat Roh Kudus membuka mata hati dan pikiranmu ketika sedang membaca Kitab Suci?

Kematian dan kebangkitan-Nya bukanlah mitos, dan jadilah saksi Kristus.

“Aku tidak ingin hanya menjadi lilin yang berbinar, namun sebagai kobar: api yang membakar.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version