Bacaan 1: Yer 20:10 – 13
Injil: Yoh 10:31 – 42
TIBA-tiba jadi ingat tentang kasus Ahok yang dituduh menistakan agama tertentu. Ternyata tuduhan penistaan agama juga sudah terjadi di zaman Yesus.
Karena ucapannya dianggap menistakan agama maka Ahok dijatuhi hukuman penjara dua tahun. Ahok tanpa ada perlawanan menerima hukuman dari para hakim dan menjalaninya hingga tuntas.
Dalam ucapan-Nya yang diangap menyamakan Diri-Nya dengan Allah, maka Yesus dituduh menistakan agama Yahudi. Mereka ramai-ramai hendak menghukum Yesus dengan cara melempari-Nya batu.
Tuhan Yesus mencoba membela diri dengan mempertanyakan pekerjaan baik mana yang dianggap menistakan agama Yahudi. Namun mereka menjawab:
“Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
Jika dalam Mzm 82:6 menyebut para hakim sebagai “allah-allah” karena mengambil bagian dalam karya penghakiman ilahi, mengapa orang-orang keberatan jika Yesus disebut Anak Allah?
Padahal Bapa telah menguduskan dan mengutus-Nya ke dunia. Pekerjaan-pekerjan yang telah dilakukan-Nya memberi bukti dan kesaksian tentang siapa Dia.
Bahwa, “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.“
Dengan sabda-Nya ini, Yesus telah memberi pernyataan dan jelas bahwa Yesus memang Anak Allah.
Nabi Yeremia hampir saja putus asa menjalani pengutusan-Nya. Ia sempat mempersalahkan Allah karena telah membujuknya menerima tugas yang memberinya “tertawaan dan cemoohan sepanjang hari”.
Yeremia bahkan sempat berpikir meninggalkan tugas kenabiannya.
Namun Yeremia segera sadar, dalam krisis iman yang dialaminya mengakui bahwa firman Allah seperti api dalam tulang yang tak dapat ditahannya.
Yeremia tahu bahwa Allah bersamanya. Ia percaya bahwa para penganiayanya tidak akan dapat mengalahkannya.
“Biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.”
Pesan hari ini
Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya telah memberi kesaksian status keilahian-Nya.
Jadi kenapa ragu?
Percayalah seperti Yeremia bahwa Allah senantiasa bersamamu untuk mengurai masalahmu.
“Hidup janganlah terus mengeluh tentang keadaanmu, sibuklah dan buatlah hal-hal yang baik kepada orang lain. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”