- Bacaan 1: Sir. 6:5-17
- Injil: Mrk. 10:1-12
Setiap orang pasti menginginkan seorang sahabat namun tak semua orang beruntung mendapatkan sahabat sejati. Sahabat merupakan sosok yang selalu ada dalam suka maupun duka, yang tak segan mengulurkan pertolongan.
Seorang sahabat biasanya memiliki hubungan emosional yang erat dan saling mendukung. Sahabat dapat dipercaya dan bisa menjadi tempat berbagi kebahagiaan maupun kesedihan.
Hari ini kita disuguhkan bacaan-bacaan tentang pentingnya sahabat dalam kehidupan. Penulis Kitab Sirakh memberikan nasihat tentang arti sahabat:
- Pentingnya sahabat (teman setia), ia merupakan harta yang sangat berharga.
- Tak semua teman itu baik, harus berhati-hati memilih teman menjadi sahabat. Karena seorang teman itu berbeda dengan sahabat. Teman hanya hadir di saat senang dan pergi meninggalkanmu di saat susah.
- Seorang sahabat pasti mampu menjaga prinsip moral yang baik, saling mengingatkan dan teguh dalam iman.
Sedangkan Tuhan Yesus berbicara tentang “sahabat paling setia”, yaitu pasangan hidupmu.
Sejak awal penciptaan, Allah menghadirkan seorang perempuan untuk menjadi “penolong sepadan” bagi pria. Dia dihadirkan untuk saling mendukung satu sama lain dan terikat oleh “tulang rusuk” suaminya sehingga tak terpisahkan selamanya.
Maka Tuhan Yesus bersabda,
“Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Pesan hari ini
Sahabat adalah teman sejati yang akan membantumu tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan tetap setia kepada nilai-nilai yang baik.
Demikian juga istri atau suamimu adalah sahabat sejatimu yang akan saling mendukung baik di kala senang maupun susah. Kalian telah dipersatukan oleh Allah, sehingga tak seorang manusia pun boleh menceraikan kalian.
“Sahabat bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tetapi tentang ia yang datang dalam kehidupanmu dan berkata, ‘aku ada di sini untukmu’, lalu membuktikannya.”
