Home BERITA Bagai Anak Domba Menghadapi Serigala

Bagai Anak Domba Menghadapi Serigala

0
Mulai mengutus mereka berdua-dua, by Vatican News

TUHANM Yesus mengutus para murid-Nya pergi berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi -Nya (Lukas 10:1). Dia ingin agar para murid mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang mendambakan keselamatan, tetapi sedikit yang mewartakan berita keselamatan (Lukas 10:2).

Pergi dan mewartakan kabar gembira keselamatan itu penuh tantangan. Yesus bersabda, “Pergilah. Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala” (Lukas 10:3). Ini menggambarkan kesulitan dan penderitaan yang bakal mereka hadapi.

Sejak awal komunitas Kristen menghadapi penganiayaan. Namun demikian mereka tidak sendirian, karena Tuhan Yesus menyertai mereka sebagai Gembala yang sejati. Dia mengenal domba-domba-Nya dan menyerahkan Diri untuk keselamatan mereka.

Karena itu, mereka mesti mengandalkan Tuhan; bukan pundi-pundi atau bekal atau kasut (Lukas 10:4). Tuhan bukan hanya melindungi mereka, melainkan juga menyediakan semua yang mereka perlukan. “Seorang pekerja patut mendapat upahnya.” (Lukas 10:7).

Kendati menghadapi penganiayaan dan kematian, iman dan keberanian mereka akan menghasilkan kehidupan kekal. “Darah para martir adalah benih-benih iman Kristen,” demikian ungkapan yang mereka yakini.

Mewartakan Tuhan Yesus dan injil-Nya penuh risiko. Itu terjadi dari dahulu hingga kini. Para pewarta itu tampak begitu kecil dan tidak berdaya. Bagai anak domba di tengah serigala. Namun sebagaimana sejarah menegaskan, mereka yang bertekun dalam Tuhan terus menghasilkan buah melimpah.

Keberhasilan mereka bukanlah prestasi manusia, melainkan karya Tuhan. Keberanian mereka mengalir dari rahmat Tuhan. Demikian pula hidup kekal yang akan mereka terima adalah pemberian Tuhan. Karena itu, selama orang mengandalkan Yesus, Sang Gembala sejati, tidak perlu ada rasa takut menghadapi semua tantangan dan kesulitan.

Tuhan Yesus menyampaikan sabda-Nya dalam Injil hari ini kepada kita, para murid-Nya.

Apakah kita berani mewartakan Injil dan menghadapi tantangannya? Apakah kita percaya bahwa Tuhan Yesus menyertai kita?

Kamis, 3 Oktober 2024
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version