Home BERITA Bagaimana Bersaksi tentang Yesus?

Bagaimana Bersaksi tentang Yesus?

0
Kita tahu bahwa kesaksiannya itu benar, by Vatican News

BERIMAN Kristen berati menjadi saksi Yesus. “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yohanes 15:26-27).

Bersaksi berarti mengakui Yesus di depan manusia. Yesus akan mengakui mereka di depan para malaikat Allah (Lukas 12:8). Tetapi Dia akan menyangkal mereka yang takut mengakui-Nya di depan manusia (Lukas 12:9). Ingatlah juga pesan Santo Paulus kepada Timotius (2 Timotius 2:11-13).

Tidak semua pengikut Kristus berani mengakui-Nya di depan manusia. Jangankan mewartakan Yesus, membuat tanda salib di muka umum saja banyak yang takut. Mereka berpikir bahwa membuat tanda salib di muka umum itu pamer. Padahal alasan sebenarnya adalah takut.

Injil hari ini (Lukas 12:8-12) mengajar orang untuk berani bersaksi tentang Yesus dan tidak khawatir tentang bagaimana melakukannya.

Mengapa demikian? Karena Roh Kudus yang membantu orang melakukan hal itu (Lukas 12:12).

Yesus memberikan teladan nyata tentang hal itu ketika orang-orang Yahudi membawa-Nya di hadapan para imam besar, Herodes, dan Pilatus. Dengan tenang Dia menghadapi mereka yang menginterogasi-Nya. Dia tidak mempersiapkan jawaban atas pertanyaan mereka, melainkan mengandalkan Roh Kudus dan Allah Bapa yang menyertai Dia.

Demikian pula semua pengikut-Nya mesti mengandalkan Roh Kudus ketika harus bersaksi. Mereka tidak perlu takut, karena Roh Kudus selalu menyertai mereka.

Orang dapat secara lebih cepat mengalami kekuatan Roh Kudus itu bila setiap hari mereka membangun relasi pribadi dengan-Nya. Mereka yang terbiasa mendengarkan bisikan Tuhan lewat suara hatinya akan memperoleh inspirasi untuk menghayati kesaksian imannya.

Bagaimana selama ini kita melatih telinga dan hati dalam mendengarkan bisikan Roh? Apakah selama ini kita mengabaikan bimbingan-Nya?

Semoga hati kita terbiasa taat kepada Roh Kudus, sehingga saat harus bersaksi tentang Yesus, Roh itu dengan cepat membimbing dan menguatkan kita.

Sabtu, 19 Oktober 2024
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version